Teman Tak Mau Social Distancing, Ingatkan 5 Hal Ini

Selasa 24 Maret 2020, 05:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Terlepas dari kenyataan bahwa Presiden Joko Widodo, Pemerintah Provinsi dan Organisasi Kesehatan Dunia telah mendesak orang untuk tinggal di rumah. Dilansir dari tempo.co, anda mungkin mengetahui ada seseorang yang menolak berlatih social distancing selama pandemi virus corona.

Melansir laman Bustle Senin 23 Maret 2020, Psikoterapis Jeffrey Rubin menyarankan untuk mencari tahu apa yang penting bagi orang yang Anda ajak bicara, dan memberi argumen Anda untuk kepentingan mereka.  "Dengar dan cari apa yang dihargai orang itu dan kemudian bantu mereka melihat bagaimana coronavirus bisa membahayakan. Lakukan secara personal buka melalui perang media sosial," kata Rubin.

Berikut cara berargumen dengan teman Anda yang tidak menganggap serius desakan kerja di rumah dan social distancing

1. Virus corona tidak membuat orang yang lebih muda sakit

Kenyataannya adalah bahwa kita semua berisiko tertular dan atau menyebarkan corona. Meskipun orang yang berusia di atas 60 tahun atau memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya paling terpengaruh oleh virus, orang-orang yang masih muda juga dapat terpengaruh dan menularkan penyakit ini kepada orang lain tanpa menyadarinya.

Direktur jenderal kesehatan Prancis, Jerome Salomon, mengatakan kepada CNN pada 15 Maret bahwa dari 300 kasus serius dalam perawatan intensif di Prancis, lebih dari 50 persen orang berusia di bawah 60 tahun. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh JAMA, seperempat dari kasus corona paling serius di Italia juga terjadi pada orang dewasa di bawah 50 tahun. Di California, ada lebih dari 180 kasus yang terdeteksi pada pasien berusia di atas 64 tahun, dibandingkan lebih dari 390 kasus untuk pasien di bawah usia 64 tahun.

2. Jika Anda tidak sakit, Anda tidak dapat menyebarkan corona

Menurut Dewan Penasihat Medis Nutrisi Persona Lou Malinow mudah untuk melihat seseorang dan mengetahui apakah mereka tertuular, maka akan mudah untuk menghindari kontak langsung. "Sebagian besar dari mereka yang menularkan virus ke orang lain tidak memiliki gejala atau hanya gejala yang sangat kecil," ucapnya.

Profesor di Sekolah Kedokteran Vanderbilt University dan penasihat CDC William Schaffner mengatakan bahwa orang yang terinfeksi tanpa gejala sebenarnya adalah salah satu kontributor terbesar untuk jangkauan wabah corona.

Sebuah studi baru dari University of Massachusetts Amherst, menghitung bahwa masa inkubasi rata-rata untuk COVID-19 hanya lebih dari lima hari dan bahwa 97,5% orang yang mengembangkan gejala akan melakukannya dalam 11,5 hari infeksi.

Ahli penyakit dalam dan ahli pencernaan yang berbasis di New York, Niket Sonpal mengatakan kepada Bustle bahwa semakin cepat kita menjauhkan diri kita selama beberapa minggu ke depan, semakin cepat kurva curam dari kasus baru turun mendatar.

3. Membatalkan liburan karena virus corona

Menurut Pusat Studi Neuroekonomi Paul J. Zak mengatakan secara biologis pembawa virus corona yang tidak menunjukkan gejala dapat menginfeksi orang lain, tanpa disadari. "Selama perjalanan, orang-orang berkumpul di restoran, pantai, dan kolam renang, yang semuanya mempercepat efek ini," kata Dr. Zak kepada Bustle. 

Menolak untuk membatalkan liburan itu karena Anda "berusaha membantu perekonomian" bukanlah alasan. "Ekonomi tumbuh dan sedikit orang yang berlibur tidak akan berpengaruh pada ekonomi secara keseluruhan," kata Dr. Zak. Jika Anda menjaga kesehatan Anda sekarang, Anda akan memiliki banyak peluang untuk melihat dunia ketika kita pulih dari pandemi ini.

4. Tidak menyerah pada ketakutan

Sebenarnya, dalam hal ini Anda harus menyerah pada ketakutan rasional. Menurut Dr Rubin, Anda harus memiliki perspektif dan menemukan garis antara kehati-hatian dan kepanikan yang tidak rasional. 

Banyak tenaga medis dan dokter di rumah sakit telah meminta orang untuk tinggal di rumah karena mereka sudah bekerja berjam-jam dan mempertaruhkan kesehatan mereka sendiri untuk merawat orang lain.

Dr. Sonpal menekankan bahwa ada peningkatan kasus orang yang lebih muda dan sangat bugar telah terinfeksi covid-19. Salah satu alasannya adalah kaum muda menggunakan vape atau E-rokok, yang dapat meningkatkan risiko infeksi corons yang parah.

5. Anda akan tinggal di rumah ketika situasi semakin buruk

Jika Anda mengabaikan peringatan dan rekomendasi, Anda bisa berisiko terpapar virus corona dan menularkan kepada orang lain. Menurut Dr. Rubin, mentalitas semacam itu sebenarnya merupakan tanda ketakutan dan penyangkalan, meskipun itu hanya terlihat seperti kecerobohan.

"Daripada merasa takut, beberapa orang ingin meminimalkan ancaman," Dr Rubin menjelaskan, menunjukkan bahwa jika lebih sulit untuk menangani perasaan Anda, Anda mungkin mencoba untuk mengatasinya," kata Rubin.

Jika Anda masih muda dan berisiko minim, tinggal di rumah dan berlatih menjaga jarak sosial adalah cara terbaik untuk masa depan yang melibatkan perjalanan dan kesenangan lainnya.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)