Jika Lockdown Diterapkan, 5 Profesi Ini yang Paling Merasakan Imbasnya

Kamis 19 Maret 2020, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah memiliki beberapa opsi yang bisa dilakukan untuk menekan pertumbuhan angka kasus Covid-19, salah satunya adalah menerapkan lockdown. Dilansir dari suara.com, namun pilihan me-lockdown Indonesia ternyata juga menimbulkan persoalan baru pada hajat hidup masyarakat.

Jika pemerintah memberlakukan lockdown, seluruh masyarakat akan diwajibkan untuk tetap berada di rumah untuk mengisolasi diri. Tidak ada kegiatan apapun di luar rumah kecuali dengan izin.

Ini tentu bagus untuk menekan penyebaran virus. Namun, beberapa kalangan masyarakat akan terancam tak memiliki penghasilan. Siapa saja mereka?

1. Tukang Ojek

Para tukang ojek, baik online maupun pangkalan, akan kehilangan pelanggan mereka. Tidak ada orang yang akan meminta untuk diantar ke suatu tempat karena aturan larangan bepergian. Jika tak ada orang, maka tak ada pula uang yang masuk ke kantong mereka.

2. Pedagang

Pedagang menggantungkan pendapatan dari hasil jualan mereka sehari-hari. Pedagang di pasar, tukang sayur, pedagang kaki lima, bahkan pedagang dengan toko yang lebih besar pun akan terkena imbas lockdown.

Kalaupun mereka boleh keluar rumah untuk berjualan, mereka tetap tak akan bertemu pembeli. Lalu apa artinya penjual ketika tak ada pembeli? 

3. Sopir angkutan

Nasib sopir angkutan hampir mirip dengan nasib para tukang ojek. Mereka akan kehilangan penumpang.

Kondisi ini berlaku untuk sopir taksi, bus, mikrolet, atau pun angkot. Jangankan untuk memberi setoran kepada pemilik armada, mendapat penumpang pun akan kesulitan karena orang-orang dilarang keluar rumah.

4. Buruh harian

Buruh harian yang akan terdampak lockdown adalah para kuli panggul, kuli bangunan, bahkan pekerja harian di pabrik atau perusahaan. Upah yang biasa mereka dapatkan setiap harinya setelah bekerja akan lenyap.

Kuli panggul akan menemui pasar yang sepi, kuli bangunan tak boleh bekerja karena larangan keluar dan berkerumun, dan buruh pabrik tak akan mendapat upah karena karyawan diminta work from home.

5. Pegiat pariwisata

Kelesuan pasar yang dialami pegiat pariwisata tak harus menunggu Indonesia menerapkan lockdown. Saat ini saja para agen travel wisata, umroh dan haji, telah mendapat imbas dari larangan masuk wisatawan ke negara-negara terdampak corona. Maskapai penerbangan juga akan lesu karena hal yang sama.

Selain itu, objek-objek wisata di Indonesia akan ditutup untuk mengurangi kerumunan. Tentu ini akan berpengaruh pada para pekerja yang terlibat di dalamnya.

 

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)