Memahami Perilaku Masyarakat di Bulan Ramadan

Kamis 12 Maret 2020, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bulan Ramadan segera tiba. Di sepanjang bulan ini, perilaku dan aktivitas harian konsumen turut berubah. Melansir dari tempo.co, untuk itu diperlukan strategi pemasaran dan komunikasi khusus agar produk dapat terus terhubung dengan konsumennya.

ADA, agensi digital yang berfokus pada pengembangan strategi pemasaran digital berbasis data, mengamati perilaku konsumen sepanjang Ramadan hingga Lebaran 2019. Data ADA memperlihatkan bahwa Ramadan dan Lebaran merupakan sebuah perjalanan panjang yang tidak hanya melibatkan sisi konsumsi tetapi juga emosi konsumen.

Data yang dirilis ADA memperlihatkan adanya tren yang terjadi sepanjang Ramadan hingga Lebaran. Berikut beberapa tren itu.

Penggunaan aplikasi berbasis religi turut meningkat

Data ADA mencatat adanya peningkatan sebanyak 327 persen untuk penggunaan aplikasi berbasis religi di Indonesia. Penggunaan ini mulai naik menjelang Ramadan dan mengalami puncaknya pada minggu pertama hingga minggu kedua.

Umat muslim lebih memilih beribadah di masjid

Sepanjang Ramadan, umat muslim di Indonesia meluangkan waktu untuk beribadah di masjid. Hal ini terlihat dari data milik ADA yang menunjukan adanya peningkatan kunjungan ke masjid dibandingkan mushola. Sementara itu, beberapa minggu setelah Ramadan, kunjungan ke mushola berangsur naik.

Mayoritas masyarakat lebih memilih untuk makan di rumah

Buka bersama merupakan tradisi yang banyak dilakukan masyakarat Indonesia. Aktivitas ini dimanfaatkan sebagai ajang berkumpul atau bahkan reuni. Namun, data ADA justru menunjukkan selama Ramadan banyak orang yang lebih memilih untuk makan di rumah. Di saat yang sama, masyarakat juga menunjukan antusiasme terhadap kegiatan memasak dan terus meningkat hingga Lebaran.

Belanja peralatan rumah tangga dan elektronik banyak dilakukan menjelang Lebaran

Menjelang Lebaran, masyarakat Indonesia mulai berbelanja peralatan rumah tangga dan elektronik. Data ADA memperlihatkan adanya kenaikan aktivitas belanja peralatan rumah tangga dan elektronik pada minggu terakhir Ramadan hingga Lebaran. Hal ini kemungkinan berkaitan dengan Tunjangan Hari Raya (THR) yang baru saja diterima.

Mudik sebelum Ramadan atau menjelang Lebaran?

Di Indonesia, aktivitas mudik mengalami puncak sebanyak dua kali. Data ADA menunjukan adanya puncak aktivitas mudik satu minggu sebelum Ramadan dengan Jawa Tengah sebagai provinsi yang paling banyak dituju. Sementara itu, arus mudik kembali memuncak satu minggu sebelum Lebaran dengan Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan DIY Yogyakarta sebagai provinsi yang paling banyak dituju.

Masyarakat mengonsumsi konten yang bervariasi di waktu yang berbeda

Video Analytic and Creation Engine (Video ACE) milik ADA memperlihatkan adanya perubahan konsumsi konten dalam bentuk video pada Ramadan, Lebaran, dan beberapa hari setelah Idul Fitri. Pada bulan Ramadan, masyarakat Indonesia banyak mengonsumsi konten yang menyajikan resep kue kering. Sementara itu, pada saat Lebaran masyarakat cenderung mengonsumsi konten yang berkaitan dengan keluarga dan kebersamaan. Beberapa hari setelah Lebaran, mereka mengonsumsi konten tentang arus mudik.

Kirill Mankovski, Managing Director ADA Indonesia, mengatakan bahwa tren di atas dapat dimanfaatkan oleh brand dan penjual dalam merencanakan aktivitas komunikasi Ramadan.

“Tidak ada satu startegi yang dapat diaplikasikan ke semua hal. Agar dapat terhubung dengan konsumen, brand dan pemasar perlu mengetahui minat, kebutuhan, hingga permasalahan yang dihadapi konsumen. Dengan demikian, mereka dapat senantiasa terhubung dengan konsumen,” ujarnya.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU