Gemar Lari Jarak Jauh, Banyak Manfaat tapi Kenali juga Risikonya

Minggu 23 Februari 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anda penggemar olahraga lari? Lari jarak jauh kini tak lagi hanya sekedar olahraga, melainkan sudah menjadi gaya hidup masyarakat urban. Melansir dari tempo.co, selain memberikan berbagai manfaat, lari jarak jauh juga menjadi jenis olahraga yang memiliki risiko terhadap kesehatan, lho. Berikut beragam risiko yang perlu dipertimbangkan oleh para pelari jarak jauh, di antaranya:

1. Menyebabkan cedera

Salah satu risiko lari jarak jauh yang umum dialami oleh para pelari adalah cedera, khususnya cedera lutut, patah tulang kaki, kram otot, ketegangan otot, hingga sakit kepala ringan. Agar risiko ini dapat diminimalkan, sebelum melakukan lari jarak jauh disarankan untuk melakukan rangkaian latihan jauh-jauh hari sebelumnya dan pemanasan.

2. Mengalami dehidrasi

Dehidrasi adalah salah satu risiko yang kerap dialami oleh para pelari jarak jauh. Selain kekurangan cairan tubuh, faktor udara yang sangat panas dan lembap juga menjadi penyebab para pelari mengalami dehidrasi. Maka dari itu, penting bagi para pelari untuk tetap terhidrasi dengan baik.

3. Memperbesar risiko penyakit jantung

Meski lari jarak jauh bisa membuat tubuh menjadi lebih bugar dan sehat, nyatanya lari maraton juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Misalnya, lepasnya bekuan darah atau cardio load. Hal tersebut bisa saja berkaitan dengan peningkatan atau beratnya beban jantung selama Anda melakukan lari jarak jauh.

4. Sistem kekebalan tubuh terganggu

Lari jarak jauh juga dapat berisiko mengganggu sistem kekebalan tubuh. Ketika hormon kortisol dilepaskan untuk mengurangi peradangan, sistem kekebalan tubuh Anda kemudian jadi terganggu. Oleh sebab itu, para pelari jarak jauh disarankan untuk mengonsumsi vitamin C dan mencukupi waktu tidur guna mendukung sistem kekebalan tubuh.

Untuk mendapatkan manfaat lari jarak jauh secara maksimal dan menghindari risikonya, Anda disarankan untuk melakukan serangkaian latihan persiapan dan pemanasan sebelum aktivitas lari dilakukan. Selain itu, selalu ketahui kondisi tubuh sebelum melakukan lari maraton. Jangan memaksakan diri apabila kondisi badan tidak memungkinkan. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter guna mengetahui apakah Anda layak melakukan lari jarak jauh atau tidak guna meminimalkan risiko.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak