SUKABUMIUPDATE.com - Saat memilih tanaman di dalam ruangan untuk hunian Anda, kaktus bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk dipilih. Bentuknya yang funky dan perawatannya yang relatif mudah membuatnya menjadi aksen yang menarik di dalam ruangan.
Kaktus merupakan tanaman berjenis sukulen yang berarti mempunyai kemampuan untuk menyerap air dalam jumlah besar dan menyimpannya di dalam batangnya. Namun, satu karakteristik yang membedakannya dengan tanaman sukulen lain adalah duri kaktus yang tidak dimiliki tanaman sukulen lain.
Habitat alami kaktus di padang gurun yang temperaturnya sangat panas membuatnya dianugerahi kemampuan menyimpan air untuk bertahan hidup di kondisi ekstrem. Maka dari itu, ketika dipindahkan ke habitat yang lebih sejuk, tertutup, dan bertolak belakang dengan kondisi hidup aslinya, kaktus perlu dirawat dengan ekstra supaya tetap awet.
Kaktus yang ditanam di dalam pot dan ditempatkan di dalam ruangan memang mengalami kenaikan popularitas akhir-akhir ini. Bukan cuma untuk memperindah ruangan, beberapa pemilik rumah juga mengoleksinya atas dasar kegemaran terhadap tanaman yang unik dan menggemaskan ini.
Perawatan kaktus memang relatif lebih mudah dan tidak rewel dibandingkan tanaman sukulen lain atau tanaman hias dalam ruangan lainnya. Meskipun begitu, bukan berarti kaktus Anda di rumah bisa diperlakukan seperti kaktus yang bermukim di padang gurun.
Untuk itu, Anda bisa mengikuti lima cara dari Dekoruma di bawah ini untuk memastikan tanaman kaktus yang sudah Anda pelihara atau berencana untuk pelihara, bisa tetap hidup dalam jangka waktu yang lama.
1. Kaktus Tidak Perlu Disiram Terlalu Sering
Dengan salah satu karakteristik utama yang bisa menyimpan air di dalam batangnya, kaktus tidak perlu disiram setiap hari atau terlalu sering. Bukan berarti tidak perlu disiram sama sekali, idealnya kaktus disiram dalam dua sampai tiga minggu sekali dengan air hangat pada pagi hari agar kaktus tidak kaget dengan perubahan temperatur.
Hal ini dikarenakan, akar kaktus memiliki sistem penyerapan yang sangat sederhana karena bentuknya yang pendek dan berjumlah sedikit. Air yang terlalu banyak dan terlalu dingin akan memberikan syok kepada akar kaktus dan malah membuatnya mati dan busuk.
2. Cegah Busuk dengan Pot Berlubang
Karena kondisi akar kaktus yang tidak bisa menampung air dalam jumlah besar setelah kaktus menyimpan airnya di batang, Anda bisa membantu memperlancar sistem pengairan kaktus dengan menggunakan pot yang memiliki lubang air di bawahnya. Sisa-sisa air yang tidak bisa terserap oleh batang dan akar kaktus akan otomatis mengalir keluar sehingga tidak membebankan kaktus. Beban air yang terlalu besar akan membuat kaktus lembap dan membusuk.
3. Pastikan Kaktus Mendapat Sinar Matahari yang Cukup
Habitat alami kaktus disinari matahari sepanjang hari dengan suhu tinggi yang ekstrem. Untuk itu, saat berpindah di dalam rumah, Anda juga harus memastikan kaktus mendapatkan sinar matahari yang cukup. Satu hal penting yang perlu dicatat adalah jangan menjemur kaktus rumah di sinar matahari langsung karena akan membuatnya terbakar. Letakkan kaktus di dalam ruangan di dekat jendela atau sumber cahaya lain yang memiliki lapisan pelindung. Lakukan ini selama empat jam sehari dan niscaya kaktus akan lebih awet.
4. Rutin Memberi Pupuk Kepada Kaktus
Sama seperti tanaman lainnya, kaktus juga perlu dipupuk secara rutin untuk pertumbuhan yang paling maksimal. Namun, pupuk yang diberikan juga tidak perlu terlalu banyak karena memang struktur alaminya yang tidak perlu nutrisi sebanyak itu. Saking jarangnya, Anda hanya perlu memupuk kaktus dalam setahun sekali dan saat memupuk jangan sampai terkena fisik kaktus dan merusaknya.
Pupuk yang direkomendasikan adalah pupuk NPK yang mengandung fosfor, nitrogen, dan kalium yang mendukung pertumbuhan kaktus untuk menjadi lebih berisi dan mempunyai batang yang lebih kuat.
5. Perhatikan Media Tanam dengan Teliti
Kelembapan adalah musuh utama dari kaktus. Untuk itu, jangan hanya menggunakan tanah sebagai media tanam kaktus karena tingkat kelembabannya relatif tinggi terutama saat sudah terkena air. Anda bisa mengakalinya dengan meletakkan batu kerikil atau pasir di bagian bawah pot sebelum dimasukkan tanah. Dua zat ini bisa membantu media tanam kaktus menjadi lebih kering dan tidak terlalu basah saat disiram, membuat kaktus tetap sehat dan kuat.
Sumber: Suara.com