5 Cara Mengurangi Penggunaan Plastik Rumah

Jumat 17 Januari 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki dekade baru, berbagai lapisan masyarakat semakin menyadari dan gencar menyebarkan informasi mengenai bahaya perubahan iklim ekstrem yang mengancam bumi.

Berbagai riset, lembaga penelitian, dan ilmuwan telah merilis berbagai hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan kecepatan perubahan iklim dan ancamannya bagi ekosistem bumi dalam beberapa tahun ke depan.

Bencana alam dahsyat, kepunahan tanaman dan satwa, kekurangan sumber pangan dan air, dan lahan yang tidak bisa ditanami dan ditinggali adalah beberapa di antaranya.

Menjawab kekhawatiran tersebut, gerakan hidup ramah lingkungan untuk mencoba mengurangi dampak perubahan iklim ekstrem sudah banyak dipraktikan oleh banyak orang. Salah satu caranya adalah dengan diet plastik atau mengurangi pemakaian plastik secara drastis.

Plastik diklaim sebagai polutan terbesar di bumi saat ini yang banyak berakhir di laut, mencemari laut dengan zat mikroplastik berbahaya, membunuh satwa laut yang tak sengaja memakan atau tersumbat plastik, dan juga merusak terumbu karang dan habitatnya. Belum lagi, efek bahayanya bagi tubuh saat tercampur dengan makanan atau minuman.

Gerakan diet plastik memang sudah mulai disadari dan diikuti masyarakat Indonesia, meski belum dilakukan secara luas.

Langkah-langkah pengurangan plastik juga sudah digalakkan oleh pemerintah di berbagai daerah; seperti Bali yang melarang penggunaan plastik sejak awal tahun 2019, kemudian DKI Jakarta yang menyusul pada Juni 2020.

Meskipun demikian, mengurangi pemakaian plastik harus dimulai dari unit lingkungan hidup yang paling kecil, yakni di dalam keluarga dan rumah. Anda bisa mengikuti langkah-langkah mudah dari Dekoruma di bawah ini untuk mulai mengurangi penggunaan plastik di rumah.

1. Bawa kantong belanja sendiri

Dalam konteks rumah tangga, kantong plastik dari supermarket, minimarket, atau pasar yang digunakan untuk membungkus barang-barang belanjaan bisa dikatakan adalah sumber plastik terbesar di dalam rumah. Maka dari itu, Anda bisa mulai menguranginya dengan membawa kantong belanja sendiri, berupa kantong kain atau reusable bag. Ini artinya, Anda tidak perlu menambah plastik setiap pergi belanja yang biasanya dilakukan seminggu, dua minggu, atau sebulan sekali.

2. Daur ulang dan alih fungsikan plastik

Langkah daur ulang bisa dimulai dengan memisahkan sampah organik dan anorganik di rumah. Sampah organik bisa diubah menjadi kompos dan menjadi sumber nutrisi untuk tanaman-tanaman Anda di rumah. Sementara itu, sampah anorganik bisa dibawa ke bank sampah untuk didaur ulang. Anda juga bisa belajar mendaur ulang sampah sendiri untuk lebih praktis.

Sampah plastik juga bisa dialihfungsikan menjadi barang-barang yang memiliki nilai guna lebih daripada hanya disimpan atau dibuang. Contohnya, Anda bisa mengubah botol air minum plastik menjadi pot untuk tanaman, menjadikannya kotak pensil atau wadah peralatan makan.

3. Kurangi memesan makanan dari luar

Dengan kemudahan layanan pemesanan dan pengantaran makanan dari restoran itu sendiri atau layanan ojek dalam jaringan (daring), memesan makanan dari luar bisa dilakukan dengan sentuhan jari di ponsel pintar Anda. Namun faktanya, memesan makanan dari luar memproduksi dan membawa banyak plastik ke dalam rumah yang digunakan untuk membungkus makanannya.

Oleh karenanya, Anda bisa mulai mengurangi memesan makanan dari luar, khususnya dengan layanan pengantaran. Perbanyak memasak di rumah dan apabila ingin makan di luar, langsung datang saja ke restoran yang ingin Anda kunjungi. Selain mengurangi plastik, Anda juga bisa mengurangi pengeluaran.

4. Sediakan peralatan masak dan perangkat makan non plastik

Peralatan masak saat ini sudah jarang menggunakan plastik. Memang masih ada alat-alat masak yang terbuat dari silikon, namun banyak alternatif lain yang terbuat dari kayu. Sementara itu, perangkat makan masih banyak yang terbuat dari plastik sekali pakai. Piring, gelas, sendok dan garpu plastik seringkali digunakan dengan alasan kepraktisan karena tidak perlu dicuci.

Walaupun begitu, perangkat makan plastik hanya akan menambah polusi plastik dan mencemari lingkungan, terutama saat dibuang sembarangan dan tidak diolah kembali. Lebih baik meluangkan waktu untuk mencuci peralatan makan untuk meminimalisir sampah plastik.

5. Temukan alternatif produk-produk ini

Meski terkesan sepele, produk-produk yang Anda gunakan sehari-hari yang digunakan dalam jangka waktu panjang dan interval yang cukup sering bisa menjadi polutan. Barang-barang seperti tisu basah memiliki kandungan plastik di dalamnya atau sabun cair yang dibungkus dengan plastik sebagai wadah.

Anda bisa mulai meninggalkan produk-produk ini dan menemukan alternatifnya dengan mudah. Daripada menggunakan tisu basah, Anda bisa menggunakan lap yang bisa dicuci secara rutin. Anda juga bisa beralih menggunakan sabun batang yang memiliki pembungkus plastik yang lebih kecil dan bahan kimia yang lebih sedikit.

Mengurangi plastik sekali pakai bisa dimulai dari kamu. Kalau kamu sudah terbiasa dan menjadi gaya hidup, kamu bisa mulai mengajak orang-orang terdekat seperti pasangan, keluarga, dan teman-teman untuk mengimplementasikan diet plastik.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)