Tren Rekrutmen Karyawan di 2020, Kerja dari Rumah Jadi Andalan

Senin 06 Januari 2020, 05:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perkembangan teknologi dan pengaruh media sosial sangat membantu kemudahan dalam proses rekrutmen karyawan beberapa tahun terakhir. Menurut studi yang dilakukan di Amerika Serikat, angka putus sekolah telah mencapai 22 persen sehingga perusahaan saat ini berkonsentrasi untuk memilih bakat yang tepat dibandingkan yang memenuhi kualifikasi untuk bergabung dengan perusahaan.

Untuk lebih memahami tren rekrutmen karyawan pada 2020, berikut ulasannya, dikutip dari Times of India.

Penilaian melalui media sosial

Seberapa penting menggunakan media sosial saat ini untuk kepentingan profesional? Jawabannya sangat penting. Karena itu, saat ini pekerjaan yang khusus bekerja untuk meneliti, merencanakan, hingga eksekusi media sosial muncul dan akrab disebut sebagai social media officer.

Di 2020 ini, tren media sosial akan semakin berkembang, yang diawali dengan proses skrining melalui platform seperti Linkedin, Jobstreet, Kalibrr, Glints, dan lain-lain. Di sisi lain, banyak perekrut yang meminta calon pekerja untuk menunjukkan media sosialnya, untuk menunjukkan ketertarikan dan minat pribadinya di masa wawancara sehingga sangat penting bagi para pencari kerja untuk memiliki dan mengatur isi atau profil di media sosial.

Kandidat yang memiliki banyak keterampilan akan diutamakan

Hal yang akan terus terjadi di dunia adalah perubahan. Orang-orang yang mampu beradaptasi dengan perubahan akan mampu bertahan dan hal ini yang menjadi tren rekrutmen kerja pada 2020.

Dibanding berfokus pada kandidat yang memiliki kemahiran kemampuan pada bidang yang terbatas, perekrut umumnya lebih menyukai kandidat dengan berbagai macam kemampuan dan bisa beradaptasi dengan berbagai situasi. Karena itu, penting bagi pekerja untuk mendapatkan pelatihan atau kursus demi mendapatkan keterampilan yang baru.

Fleksibilitas kerja

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan Harvard Business Review, pekerja yang memiliki rentang waktu lama berkomutasi ke tempat kerja akan lebih stres menghadapi rutinitas pekerjaan. Karena itu, tidak salah jika banyak perusahaan yang kini menawarkan fleksibilitas kerja kepada karyawan, seperti datang dua kali seminggu ke kantor, hingga kesempatan bekerja dari rumah, menjadi sangat populer.

Tahun 2020 dinilai sebagai perkembangan tren bekerja dari luar karena banyak studi yang telah membuktikan waktu kerja yang fleksibel akan membantu individu mengatur tingkat stres dengan baik.

Pekerjaan berbasis kontrak

Momen 2019 sangat lekat dengan kata resesi. Tak bisa dipungkiri, pengeluaran perusahaan akan semakin meningkat untuk beban gaji karyawan dan berbagai fasilitas di 2020. Untuk menekan angka pengeluaran, perusahaan mensiasatinya dengan banyak menunda pengangkatan karyawan tetap, dan lebih memilih merekrut karyawan berbasis kontrak atau outsourcing.

Pemberian keuntungan selain gaji

Kita banyak didoktrin tentang pentingnya keseimbangan kehidupan kerja, kepuasan kerja, dan seberapa bahagia karyawan dapat menentukan prestasi. Memang benar, memiliki jumlah slip gaji yang besar saat ini penting. Namun, tren yang berkembang saat ini menyebutkan uang bukanlah hal yang paling dicari. Tahun ini fokus pekerja dan perusahaan akan lebih diarahkan kepada asuransi kesehatan, kesempatan bekerja dari rumah, pinjaman pribadi, dan sebagainya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).