SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah perusahaan digital di Inggris menjadi pembicaraan di media sosial setelah membuat peraturan pemberian cuti kepada karyawannya yang tak hanya haid, hamil, tapi juga pengar atau pusing karena mabuk.
Diberi nama "Hari Mabuk", cuti aneh tersebut disediakan oleh perusahaan The Audit Lab, sebuah agen pemasaran digital di Inggris. Kebijakan tersebut memungkinkan pekerja di sana untuk mengambil waktu istirahat sembari mengatasi mual, sakit kepala, dan memperbaiki suasana hati yang disebabkan oleh alkohol.
Hanya saja, pendiri Audit Lab, Claire Crompton, mengatakan aturan dibuat agar karyawan bekerja dari rumah. Untuk beberapa karyawan yang jarang mengambil cuti libur, aturan tersebut bisa dipakai untuk libur sama sekali.
"Kami ingin menawarkan sesuatu kepada generasi muda milenium yang biasanya keluar pertengahan minggu ke pub. Tim saya memesan hari cuti mabuk terlebih dahulu, jika mereka tahu mereka akan keluar. Mereka bekerja dengan baju tidur, duduk di rumah, di sofa," katanya kepada BBC.
Pada dasarnya, kata Claire, ia hanya memberikan kesempatan para pegawainya bekerja dari rumah saat masih pengar. "Jika orang menggunakannya dua atau tiga kali seminggu dan melewatkan pertemuan klien penting, maka kami akan pikir ulang (kebijakan ini). Tapi sejauh ini semua orang sangat menghormatinya," tambahnya.
Salah satu pendiri Audit Lab mengatakan bahwa kebijakan ini tak hanya membuat karyawan muda merasa dihargai, tetapi juga mempromosikan kejujuran di tempat kerja.
Daripada harus mencari alasan, karyawan bisa memberi tahu atasan bahwa mereka telah minum terlalu banyak semalam sebelumnya dan kesulitan untuk masuk kerja. "Saya akan lebih malu pura-pura sakit. Jika saya harus menelepon dan berpura-pura sakit, saya akan merasa sangat buruk setiap kali saya melihat bos dan harus terus berbohong," kata Ellie, seorang karyawan yang baru-baru ini mengambil cuti mabuk.
Sumber: Suara.com