SUKABUMIUPDATE.com - Orang yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia kebanyakan memiliki warna kulit kecokelatan alias sawo matang. Sayangnya, banyak perempuan yang tidak percaya diri dengan warna kulit tersebut. Padahal, ada banyak keuntungan jika Anda punya kulit sawo matang, salah satunya risiko lebih rendah mengalami kanker kulit.
Selain risiko kanker kulit yang lebih rendah, berikut beberapa keuntungan pemilik kulit sawo matang.
1. Menekan risiko kanker kulit
Tingginya pigmen melanian pada orang dengan kulit sawo matang membuat perlindungan dari sinar UV lebih banyak. Pigmen melanin akan menyerap sinar ultraviolet yang berbahaya untuk DNA. Lebih jauh lagi, jaringan sel orang yang berkulit sawo matang juga terhindar dari risiko kanker kulit.
Meski demikian, tetap saja kanker kulit tidak boleh dianggap remeh karena sangat mungkin terjadi. Melindungi kulit dengan sunscreen sangat penting setiap harinya.
2. Mengurangi risiko bayi lahir cacat
Tak hanya menekan risiko kanker kulit, orang yang memiliki kulit sawo matang juga bisa terhindar dari kemungkinan bayi lahir cacat. Melanin dalam kulit dapat melindungi DNA dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.
Bagi ibu hamil yang memiliki kulit sawo matang, hal ini dapat berdampak pada kesehatan janin. Risiko mengalami bayi lahir cacat juga dapat dihindari.
3. Lebih awet muda
Kabar baik untuk mereka yang berkulit sawo matang, memiliki kulit lebih awet muda bukan lagi angan-angan. Perlindungan melanin dapat menjaga kulit dari kerusakan jangka panjang seperti bintik hitam atau tekstur kulit kasar sehingga tanda-tanda penuaan dapat dihindari.
4. Tulang kuat
Rupanya, kulit sawo matang juga membuat pemiliknya memiliki cadangan vitamin D3 lebih banyak. Dengan bantuan sinar ultraviolet, kalsium dapat terbentuk. Dalam jangka panjang, risiko mengalami osteoporosis bisa berkurang.
Bicara soal kekurangan kulit sawo matang, justru tidak ada. Jika hanya soal paradigma bahwa kulit terang lebih menarik, itu hanya pandangan subjektif yang tidak terbukti.
Banyaknya iklan-iklan yang menganggap bahwa kulit terang adalah jenis kulit ideal sudah tidak berlaku lagi. Semua jenis kulit itu sehat.
Justru yang lebih penting, bagaimana setiap orang bisa melindungi kulitnya dengan baik seperti memakai sunscreen, menjaga kesehatannya, termasuk memastikan kulit terhidrasi dengan baik.TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia kebanyakan memiliki warna kulit kecokelatan alias sawo matang. Sayangnya, banyak perempuan yang tidak percaya diri dengan warna kulit tersebut. Padahal, ada banyak keuntungan jika Anda punya kulit sawo matang, salah satunya risiko lebih rendah mengalami kanker kulit.
Selain risiko kanker kulit yang lebih rendah, berikut beberapa keuntungan pemilik kulit sawo matang.
1. Menekan risiko kanker kulit
Tingginya pigmen melanian pada orang dengan kulit sawo matang membuat perlindungan dari sinar UV lebih banyak. Pigmen melanin akan menyerap sinar ultraviolet yang berbahaya untuk DNA. Lebih jauh lagi, jaringan sel orang yang berkulit sawo matang juga terhindar dari risiko kanker kulit.
Meski demikian, tetap saja kanker kulit tidak boleh dianggap remeh karena sangat mungkin terjadi. Melindungi kulit dengan sunscreen sangat penting setiap harinya.
2. Mengurangi risiko bayi lahir cacat
Tak hanya menekan risiko kanker kulit, orang yang memiliki kulit sawo matang juga bisa terhindar dari kemungkinan bayi lahir cacat. Melanin dalam kulit dapat melindungi DNA dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.
Bagi ibu hamil yang memiliki kulit sawo matang, hal ini dapat berdampak pada kesehatan janin. Risiko mengalami bayi lahir cacat juga dapat dihindari.
3. Lebih awet muda
Kabar baik untuk mereka yang berkulit sawo matang, memiliki kulit lebih awet muda bukan lagi angan-angan. Perlindungan melanin dapat menjaga kulit dari kerusakan jangka panjang seperti bintik hitam atau tekstur kulit kasar sehingga tanda-tanda penuaan dapat dihindari.
4. Tulang kuat
Rupanya, kulit sawo matang juga membuat pemiliknya memiliki cadangan vitamin D3 lebih banyak. Dengan bantuan sinar ultraviolet, kalsium dapat terbentuk. Dalam jangka panjang, risiko mengalami osteoporosis bisa berkurang.
Bicara soal kekurangan kulit sawo matang, justru tidak ada. Jika hanya soal paradigma bahwa kulit terang lebih menarik, itu hanya pandangan subjektif yang tidak terbukti.
Banyaknya iklan-iklan yang menganggap bahwa kulit terang adalah jenis kulit ideal sudah tidak berlaku lagi. Semua jenis kulit itu sehat.
Justru yang lebih penting, bagaimana setiap orang bisa melindungi kulitnya dengan baik seperti memakai sunscreen, menjaga kesehatannya, termasuk memastikan kulit terhidrasi dengan baik.
Sumber : Tempo.co