SUKABUMIUPDATE.com - Kisah haru dialami oleh seorang sepasang kekasih. Bertemu di aplikasi kencan online bernama Tinder, pria ini relakan ginjal miliknya untuk selamatkan nyawa sang kekasih.
Ternyata aplikasi kencan Tinder tak hanya membantu seseorang mendapatkan pacar baru, tapi juga bisa mempertemukan seseorang yang mampu menyelamatkan hidup.
Dilansir dari laman Daily Mail, kisah ini dialami oleh seorang wanita di California, Amerika Serikat. Ia tak hanya menemukan pacar baru, namun juga mendapatkan transplantasi ginjal untuk menyelamatkan hidupnya.
Cheyenne Han Lee berkenalan dengan Gavin Geragawa di aplikasi kencan Tinder. Setelah saling mengenal, mereka pun mulai menjalin hubungan asmara. Beberapa bulan setelah menjalin hubungan, sesuatu terjadi pada Cheyenne.
Kejadian tersebut membuat hubungan mereka menjadi sebuah ujian. Suatu hari, saat sepasang kekasih ini sedang makan malam, Cheyenne tiba-tiba pingsan.
"Aku tidak percaya bahwa aku sakit. Kebanyakan orang tidak bisa hidup sampai titik itu. Aku akan mati dalam beberapa hari jika aku tidak segera dibawa ke rumah sakit," kata Cheyenne.
Menurut dokter, wanita 22 tahun ini mengalami gagal ginjal dan segera membutuhkan transplantasi ginjal. Tanpa ada keraguan sedikit pun, Gavin bersedia untuk memeriksa apakah ginjalnya cocok untuk sang kekasih atau tidak.
Ternyata sebuah keajaiban terjadi, ginjal Gavin cocok dan bisa menyumbangkan ginjalnya sendiri untuk menyelamatkan pacarnya. Cheyenne pun mengungkapkan bahwa ia tak menduga jika Gavin akan menjadi penyelamat hidupnya.
"Aku tidak pernah berpikir aku akan menemukan Gavin melalui aplikasi kencan dan sekarang kami di sini. Dia memberiku ginjalnya. Ini lumayan gila," ungkap Cheyenne.
Pasangan ini menjalani operasi, kini keduanya sekarang telah pulih dan sehat. Gavin pun mengatakan dia tidak menyesali apa pun dan akan tetap senang dengan keputusannya bahkan jika mereka akhirnya putus.
"Ketika orang bertanya mengapa aku melakukan ini, aku memberi tahu mereka itu bukan pertanyaan tentang mengapa, tetapi bagaimana itu tidak bisa? Aku pikir aku tidak istimewa, aku pikir setiap orang di posisiku akan melakukan hal yang sama," jelas Gavin.
Sumber: Suara.com