SUKABUMIUPDATE.com - Setelah bertahun-tahun mengenakan popok, ada saatnya anak Anda siap melepasnya dan mencoba menggunakan toilet ketika ingin buang air kecil dan buang air besar. Toilet training memang tidak mudah bagi si kecil atau Anda. Tapi ini merupakan salah satu tahapan penting bagi tumbuh kembangnya.
Penulis Potty Training Magic, Amanda Jenner, punya 19 langkah sederhana yang bisa Anda ikuti dalam tujuh hari untuk membuat anak Anda bebas dari popok. Tapi hal yang perlu Anda ketahui adalah setiap anak berbeda dalam kesiapan toilet training, jadi jangan pernah membandingkan anak Anda dengan anak lainnya.
"Dua setengah sampai tiga setengah tahun adalah usia rata-rata di Inggris untuk memulai latihan potty training dan ini adalah saat yang tepat," kata Amanda kepada Mirror.co.uk, Ahad, 29 September 2019.
Namun, beberapa anak lain siap melakukannya di usia dua tahun bahkan kurang. “Itu tergantung pada anak dan apakah mereka menunjukkan tanda-tanda kesiapan, karena tidak ada gunanya mencoba mengajar mereka sesuatu jika mereka tidak siap,” ia menjelaskan.
Jadi, bagaimana Anda bisa tahu kapan anak Anda siap? Amanda mengatakan ada beberapa tanda kunci yang harus Anda perhatikan.
Di antara tanda si kecil siap toilet training adalah ia berhenti melangkah dan melihat ke bawah pada popok mereka saat buang air kecil atau buang air besar. Ini tanda bahwa mereka ingin mengenali fungsi tubuh mereka saat terjadi dan bersikeras agar popok mereka segera diganti.
"Jika Anda anak-anak menunjukkan tanda-tanda mereka ingin bersih, itu bagus, tetapi sebelumnya Anda harus memastikan mereka memahami perintah dan dapat berkomunikasi dengan Anda,” katanya.
Kenapa komunikasi penting? Sebab si kecil perlu tahu ketika Anda meminta ia buang air kecil atau buang air besar di tempat yang seharusnya, misalnya pispot atau toilet.
Bukan hanya anak, ibu dan ayah pun harus siap. Anda perlu meluangkan beberapa hari bersamanya terus menerus untuk mulai toilet training. Sebab, toilet training perlu konsistensi yang biasanya hanya bisa dilakukan orang tua.
"Jika Anda terlalu sibuk, itu tidak akan berhasil karena Anda harus bisa memperhatikan si kecil,” kata dia.
Amanda juga mengingatkan beberapa kondisi yang sebaiknya Anda hindari untuk memulai toilet training. Di antaranya adalah baru pindah rumah atau tempat penitipan anak. Selain itu, jangan pernah mencoba melakukan toilet training saat kondisi anak atau Anda sedang buruk.
Sumber: Tempo.co