SUKABUMIUPDATE.com - Obesitas pada anak ternyata tidak hanya berpengaruh pada kesehatannya. Lebih dari itu, kondisi ini juga mempengaruhi performa belajar, termasuk kemampuan mereka mengelola stres akibat pelajaran di sekolah.
Dalam survei terhadap 23 ribu orang tua di Amerika Serikat, ditemukan fakta bahwa anak-anak yang mempunyai kelebihan berat badan menunjukkan indikator “berkembang” dalam hal kemampuan belajar dibanding anak-anak yang berat tubuhnya normal.
Dijelaskan, anak-anak dengan indikator “berkembang” adalah mereka yang kurang terlibat dalam proses belajar dan tugas sekolah, juga kesulitan dalam menghadapi tantangan dan situasi sulit di sekolah. Lantas apa kaitannya kelebihan berat badan dengan kesulitan dalam belajar di sekolah?
Dr. Natasha Gill dari Rumah Sakit Anak Hasbro dan Universitas Brown di Rhode Island, AS, menyebutkan biasanya orang tua hanya mengaitkan obesitas dengan efeknya terhadap kesehatan fisik jangka panjang seperti potensi terkena penyakit diabetes dan jantung.
Natasha Gill mengingatkan bahwa efek jangka pendek yang dirasakan anak obesitas juga sangat penting, yaitu menyangkut kesejahteraan anak dan performa mereka di sekolah.
Anak-anak obesitas cenderung lebih suka menghabiskan waktu dengan menyendiri, bermain gawai dan media sosial, dan kurang tidur.
Natasha Gill memimpin penelitian yang didasarkan pada survei terhadap 22.914 orang tua dan pengasuh anak berusia 10 hingga 17 tahun. Hasil survei ini menunjukkan bahwa anak-anak obesitas cenderung kurang berminat terhadap kegiatan sekolah dan enggan menunjukkan performa yang baik di sekolah, kurang tertarik dalam mempelajari hal-hal baru, hingga kurang peduli terhadap tugas-tugas dari sekolah.
Sumber: Tempo