Ini Tantangan Ajarkan Toleransi pada Anak Milenial

Minggu 17 Februari 2019, 05:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di era milenial, mengajarkan toleransi kepada anak bukanlah suatu hal yang mudah. Padahal, sikap toleransi merupakan salah satu hal yang mereka butuhkan saat dewasa kelak. 

Hal itu juga disampaikan oleh Prof. Komaruddin Hidayat, salah satu pembicara dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Personal Growth dan Kinokuniya di Jakarta pada Sabtu, 16 Februari 2019. Menurut Komaruddin, ada beberapa tantangan yang membuat pendidikan toleransi sulit diterapkan kepada anak-anak. Apa saja?

1. Orang tua sibuk

<iframe id="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_gaya_inarticle_0" style="vertical-align: bottom; border-width: 0px; padding: 0px; margin: 0px;" title="3rd party ad content" name="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_gaya_inarticle_0" width="1" height="1" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no" data-google-container-id="1" data-load-complete="true"> </iframe> Di era sekarang ini, orang tua lebih banyak menghabiskan waktu mereka dengan perkerjaan. Terlebih lagi, kondisi jalan yang semakin padat sehingga membuat waktu orang tua untuk bertemu dan berdiskusi dengan anak semakin berkurang. Dengan minimnya waktu yang dibagikan bersama sang anak, orang tua pun menjadi kesulitan untuk mengajarkan toleransi kepada anak. Itu sebabnya, orang tua perlu pandai mengatur waktu agar dapat bersama anak. Meski sebentar, yang penting kebersamaan itu berkualitas. 

2. Guru dan orang tua tidak satu visi

Dua tempat yang umumnya dikunjungi anak adalah rumah dan sekolah. Oleh karena itu, dalam mendidik anak, orang tua dan guru harus memiliki satu visi yang sama. Hal ini diperlukan agar sang anak tidak merasa bingung saat akan mengambil keputusan, khususnya dalam hal toleransi. Untuk menghindari hal ini, orang tua dan guru dapat melakukan pertemuan rutin dan diskusi.

3. Pengaruh sosial media

Di era yang semakin menjunjung teknologi ini, anak-anak akan lebih mudah terpengaruh dengan hal yang mereka lihat di sosial media. Ia pula yang selanjutnya menciptakan karakter yang intoleran melalui contoh yang mereka dapat dari sosial media itu sendiri. Oleh karena itu, selain mengajarkan anak tentang toleransi, orang tua juga perlu melakukan pengawasan pada aktivitas anak di sosial media.

4. Masyarakat yang mudah terprovokasi

Menurut Komaruddin, masyarakat zaman dahulu lebih menjunjung tinggi rasa toleransi. Sayangnya, semakin kemari, banyak oknum yang memiliki kepentingan politik sehingga harus merelakan perpecahan. Hal tersebut lantas diciptakan melalui provokasi yang disebarkan. Dengan masyarakat yang mudah terprovokasi, ini pun dapat mempengaruhi anak-anak sehingga semakin sulit untuk menerapkan sikap toleransi di dalam dirinya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)