SUKABUMIUPDATE.com - Menikah di usia muda mungkin bukan hal yang biasa bagi orang yang hidup di era ini. Meski demikian, pernikahan muda sering ditemui, bahkan di kalangan selebritas.
Dalam Program Pendewasaan Usia Perkawinan dari Puslitbang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) anjuran menikah bagi perempuan adalah di usia 21 tahun dan laki-laki 25 tahun. Namun, beberapa pakar hubungan punya pendapat yang berbeda-beda tentang usia pernikahan ideal.
Terapis pernikahan dan keluarga dari Amerika Serikat, Weena Cullins, mengatakan usia yang tepat untuk menikah bagi seorang wanita adalah di usia 28 tahun dan laki-laki di usia 30 tahun. Berdasarkan pengalaman klinis, pada usia tersebut mereka dianggap sudah punya kesadaran diri yang tinggi, kepercayaan diri, dan kestabilan emosional.
Tapi bagaimana dengan orang yang menikah sebelum mencapai usia tersebut? Beberapa selebritas Indonesia memilih menikah di usia muda, sebut saja Stevan William yang menikah dengan Celine Evalengista saat berusia 23 tahun
Di Hollywood, beberapa selebritas pun memilih menikah muda, misalnya Justin Bieber yang baru berusia 24 tahun dan istrinya, Hailey Baldwin baru 22 tahun. Nick Jonas baru berusia 26 tahun, dan Priyanka Chopra tak lagi bisa disebut menikah muda karena telah berusia 36 tahun.
Dikutip dari Teen Vogue, sejumlah pakar menyoroti beberapa hal terkait dengan pernikahan di usia muda. Direktur National Marriage Project University of Virginia Bradford Wilcox mengatakan, pendidikan harus menjadi prioritas agar pasangan itu bisa memiliki fondasi finansial yang kuat. Ia juga menyorot masalah kedewasaan pada pasangan yang menikah muda.
“Di luar kepribadian dan penampilan, Anda perlu mencari tahu apakah pasangan Anda memiliki kebajikan dalam hal kesetiaan dan etos kerja untuk menghadapi tantangan ekonomi dan membesarkan anak-anak bersama,” kata dia.
Selain hal itu Director Penelitian dan Pendidikan Masyarakat di Council of Contemporary Families, Stephanie Coontz, mengatakan pernikahan dini lebih rentan perceraian. Menurut dia, risiko perceraian umumnya lebih rendah ketika menikah di usia 30 tahun.
“Selalu ada pengecualian, tetapi sangat penting bagi wanita dan pria untuk menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi mereka dan saling mengenal untuk waktu yang lama,” kata dia.
Sumber: Tempo