Konten dan Tayangan Edukatif Belum Tentu Baik untuk Balita

Kamis 31 Januari 2019, 00:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Konten dan tayangan edukatif yang banyak tersebar di situs berbagi video seperti YouTube ataupun televisi rupanya tak banyak membantu perkembangan kemampuan motorik dan sosial balita.

Justru, terlalu banyak menonton konten YouTube atau tayangan televisi bisa mengganggu perkembangan keterampilan sosial, komunikasi, pemecahan masalah, dan skill motorik anak-anak ketika usia mereka bertambah.

Hal ini terungkap dalam hasil penelitian Universitas Calgary dan Rumah Sakit Anak-anak Alberta, Kanada, yang dirilis pada awal pekan lalu.

“Kebiasaan menonton tayangan melalui layar digital (screen time) cenderung membuat anak-anak bersikap pasif dan tak memberi banyak peluang agar mereka mempelajari hal baru,” kata penulis dan peneliti utama riset tersebut, Sheri Merdigan, seperti dikutip dari Reuters, kemarin.

Sheri dan koleganya meneliti 2.441 ibu yang memberikan ponsel, tablet, dan televisi untuk anak-anak balitanya. Lambatnya perkembangan kemampuan motorik dan sosial balita itu terjadi pada mereka yang dianggap kelebihan durasi screen time.

Hasil studi mengungkapkan, saat berusia 1 tahun, mereka punya kebiasaan menonton selama 17 jam seminggu atau hampir 2,5 jam per hari.

Dosis kebiasaan menonton itu meningkat seiring dengan pertambahan umur mereka. Banyak ibu yang membiarkan anak-anaknya yang masih berusia tiga tahun menonton selama 25 jam seminggu, atau 3,5 jam sehari. Jumlah ini jauh melebihi batas harian satu jam yang direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics.

Dengan batas satu jam sehari, menurut lembaga itu, para balita punya waktu yang cukup untuk bermain kreatif dan berinteraksi dengan pengasuh atau teman sebayanya.

Dibandingkan dengan balita yang lebih jarang menghabiskan waktu di depan layar, anak berusia dua tahun yang punya screen time lebih banyak cenderung mencetak skor lebih rendah pada tes skrining perkembangan yang mengukur kemampuan komunikasi, keterampilan motorik halus dan kasar, pemecahan masalah, serta keterampilan sosial.

Pola yang sama terlihat pada anak berusia tiga tahun. Semakin banyak screen time mereka, semakin buruk skor pada tes perkembangan ketika mereka mencapai usia lima tahun.

Menurut Sheri, konten yang tersedia di layar televisi dan gawai tak banyak membantu balita menerapkan informasi dan pelajaran ke dalam kehidupan tiga dimensi. Sebagai ilustrasi, tayangan permainan menyusun balok tak otomatis membuat balita yang menontonnya bisa melakukan permainan serupa di kehidupan nyata.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara