SUKABUMIUPDATE.com - Kemajuan teknologi dan komunikasi yang semakin canggih membuat tren bekerja dari luar kantor semakin meningkat. Pada 2017, perusahaan penyedia tempat kerja Regs di Britania Raya menyebutkan rata-rata 54 persen pekerja menyelesaikan pekerjaannya di tempat-tempat umum di luar kantor selama dua setengah hari dalam seminggu dan lebih dari 36 persen lain bekerja dari rumah.
Bekerja dari rumah atau tempat lain seperti kedai kopi juga dinilai dapat memberikan keuntungan bagi pekerja.
“Ketika bekerja dari rumah, orang punya lebih banyak waktu untuk mengendalikan jam kerja, apakah mereka memilih bekerja lebih awal dan selesai lebih cepat, atau bekerja lebih siang dan berakhir lebih malam. Mereka juga berkesempatan tetap berada di tengah keluarga dan prioritas lain yang mungkin dimiliki,” ungkap Clare Evans, pelatih manajemen waktu dan produktivitas kerja dan penulis buku Time Management for Dummies asal Inggris.
Bekerja dari rumah juga memungkinkan seseorang menjalani gaya hidup lebih sehat dan terhindar dari stres yang dipicu kemacetan perjalanan berangkat dan pulang kantor. Agar bekerja dari rumah membawa manfaat lebih baik bagi kehidupan, Graham Allcott, direktur perusahaan penyedia jasa pelatihan produktivitas kerja Think Productive asal Inggris, menyarankan untuk melakukan kegiatan transisi sebelum bekerja.
“Hiruplah udara segar dan lakukan kegiatan transisi dari persiapan kerja, berjalan menuju tempat kerja, hingga siap bekerja,” saran Allcott.
Kegiatan transisi yang dimaksud bisa dengan berjalan-jalan di sekitar rumah, mengantar anak sekolah, atau sarapan sambil membaca berita. Dengan melakukan kegiatan transisi, tubuh dan pikiran menjadi lebih segar dan lebih siap menghadapi pekerjaan.
Sumber: Tempo