SUKABUMIUPDATE.com - Ciplukan atau Physalis angulata L. adalah tanaman yang habitatnya di iklim tropis. Di daerah Jawa, ciplukan tumbuh di semak-semak, tepi jalan, kebun, hingga hutan. Buahnya berwarna hijau kekuningan.
Ciplukan dikenal pula dengan nama Morel Berry (Inggris), Ceplukan (Jawa), Cecendet (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonat (Seram), Angket, Kepok-Kepokan, Keceplokan (Bali), Dedes (Sasak), dan Leletokan (Minahasa).
Semua unsur dari tanaman asal Amerika ini kaya akan manfaat untuk kesehatan. Ciplukan yang dulunya dianggap sebagai gulma telah menunjukkan khasiatnya sejak zaman pengobatan tradisional untuk mengatasi malaria, asma, hepatitis, dermatitis, rematik, demam, flu, dan penyakit lain.
Manfaat akar tumbuhan ini antara lain anti-inflamasi hingga meningkatkan sistem imun. Sementara itu, daun ciplukan mampu mengobati vertigo, menurunkan tekanan darah, sampai mengatasi masalah jantung. Batangnya menyimpan kandungan antineoplastik, yaitu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker.
Berikut sejumlah manfaatnya untuk kesehatan tubuh, dikutip dari berbagai sumber, seperti cabi.org.
#Menurunkan risiko kanker
Buah ciplukan mampu menurunkan risiko kanker berkat kandungan antioksidan yang tinggi sehingga meningkatkan sistem imun dan mampu menangkal tumbuhnya sel-sel kanker.
Mencegah diabetes
Sebenarnya tidak hanya pada buah, daun dan batang ciplukan juga efektif menurunkan dan mengendalikan kadar gula dalam darah sehingga baik untuk menurunkan risiko diabetes.
#Mengobati epilepsi
Buah ciplukan juga bermanfaat untuk mengobati epilepsi. Kandungan senyawa asam dan berbagai mineral di dalamnya secara efektif memperbaiki sel-sel saraf yang rusak.
#Menjaga kesehatan mulut
Kaya akan kandungan vitamin C dan senyawa lain, buah ciplukan berperan sebagai zat anti-inflamasi, baik untuk mencegah dan mengobati sakit tenggorokan, sariawan, gusi berdarah, dan penyakit lain di area mulut.
Sumber: Tempo