SUKABUMIUPDATE.com - Disfungsi ereksi (DE) adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi penis untuk melakukan senggama. Penyakit yang dialami para pria ini adalah gangguan seksual yang paling banyak dikeluhkan setelah ejakulasi dini. Rata-rata pria 40-80 tahun banyak mengeluh tentang disfungsi ereksi di seluruh dunia.
Penelitian The Global Study of Sexual Attitudes and Behaviors (GSSAB) di 29 negara termasuk Indonesia, jumlah penderita disfungsi ereksi terbesar ada di Asia Tenggara (28,1 persen), diikuti oleh Asia Timur (27,1 persen), dan Eropa Utara (13,3 persen).
Menurut WebMD dan Everydayhealth, terdapat beberapa makanan yang dipercaya dapat menurunkan risiko terkena disfungsi ereksi.
1. Cokelat
Cokelat mungkin dapat menaikkan berat badan Anda. Namun, cokelat sangat baik dikonsumsi karena kaya akan flavanol, yaitu sebuah nutrisi tanaman yang dapat meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah. Ini juga dapat membantu tubuh Anda untuk menghasilkan lebih banyak oksida nitrat, sebuah kandungan yang dipercaya dapat membantu ereksi dan terdapat dalam banyak obat DE.
2. Semangka
Semangka memiliki senyawa yang dapat menimbulkan efek yang sama dengan obat DE. Bahkan, menurut sebuah penelitian, semangka juga dapat meningkatkan gairah seks Anda. Meski sebagian besar semangka terdiri dari air, sisanya memiliki kandungan likopen dan antioksidan yang baik untuk pembuluh darah, jantung, prostat, dan kulit Anda.
3. Bawang putih
Plak sering terbentuk di dinding arteri. Hal ini dapat menyebabkan aliran darah berkurang, bahkan terputus. Menurut sebuah studi, bawang putih dipercaya dapat membantu arteri agar tetap sehat dan jernih dengan seiring bertambahnya usia. Dengan tidak tersumbatnya arteri, aliran darah keseluruh tubuh, bahkan penis tidak akan terganggu. Hal ini akan membuat ereksi menjadi lebih lancar.
4. Ikan
Ikan salmon dan ikan berlemak lainnya adalah sumber asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung. Ini dipercaya dapat meningkatkan oksida nitrat di dalam tubuh Anda. Makanan ini akan menurunkan tekanan darah Anda dan risiko Anda untuk serangan jantung dan pembekuan darah. Dengan sehatnya jantung sebagai pemompa aliran darah, itu pun akan berdampak baik bagi ereksi.
Sumber: Tempo