SUKABUMIUPDATE.com - Memastikan ketersediaan pangan terbaik di rumah adalah tugas menantang buat para orang tua, khususnya ibu. Ditambah dengan tantangan lainnya, yakni memastikan anak-anak mau mengonsumsi pangan sehat tersebut, salah-salah bisa membuat para ibu frustasi, atau malah memutuskan menyerah.
Faktanya, dalam pembentukan kebiasaan makan anak, terdapat korelasi antara perhatian ibu dalam menyiapkan makanan dengan perilaku anak.
“Peran penting ibu dalam menentukan panganan aman dan sehat bagi anak telah dimulai sejak anak dalam kandungan,” kata Dr. Ir. Dwi Hastuti, M.Sc, Kepala Divisi Perkembangan Anak, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA IPB.
“Selanjutnya, apa yang dikonsumsi ibu akan dikonsumsi pula oleh anak. Anak juga melihat pola, kebiasaan, serta tata cara makan ibu dan akan mencontohnya. Oleh sebab itu, makanan yang disajikan setiap hari sebaiknya beragam, mengandung gizi seimbang dan aman. Jangan hanya mengikuti kehendak anak," tambahnya.
Untuk membentuk kebiasaan baik anak akan makanan sejak dini, ibu dapat memberikan penjelasan yang masuk akal serta melatih anak membuat pilihan sesuai kebutuhan, bukan makan tanpa rencana.
"Terutama di musim liburan, di mana orang tua cenderung permisif pada anak," tegas Dwi Hastuti. "Dengan melatih untuk berpikir logis, anak akan lebih mudah melakukan pilihan, serta terbiasa menimbang manfaat dan tidak hanya menuruti ego."
Sumber: Tempo