SUKABUMIUPDATE.com - Di samping menjadi penyanyi teater, Andrea Miranda menjalani karier sebagai dosen. Sopranis kelahiran Bandung ini mengajar vokal mayor di program studi musik Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Banten, dua tahun terakhir.
Selama mengajar, Andrea kerap menjadi sasaran curhat para mahasiswanya. Menurut Andrea, bisa jadi penyebabnya dia selalu membuka pintu komunikasi atau muridnya mengira si ibu dosen hampir seumuran. Melihat perawakan Andrea yang kinyis-kinyis, sulit menebak usianya 32 tahun. “Apalagi badanku mungil,” kata perempuan bertinggi badan 155 sentimeter itu seraya tertawa.
Dea, panggilan Andrea Miranda, mengatakan curahan hati itu datang melalui pesan WhatsApp. Biasanya, pengirimnya adalah mahasiswa yang mulai mengerjakan tugas akhir. "Karena pernah berada di posisi mereka, aku ngerti banget apa yang mereka rasain," ujar alumnus Universitas Pelita Harapan tersebut.
Mengajar tidak membuat Andrea Miranda kehabisan waktu, meski jadwalnya sedang padat-padatnya. Putri komponis Purwacaraka itu tampil sebagai Ainun Habibie dalam Opera Ainun, September lalu; menggelar konser tunggal, sebulan kemudian; dan menjadi pemeran utama pergelaran drama tari Genta Sriwijaya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. "Aku lebih suka sibuk banget daripada enggak ada kerjaan. Kalau enggak ada kerjaan, malah pusing," ucapnya.
Sumber: Tempo