SUKABUMIUPDATE.com - Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Chief Company, perusahaan yang bergerak di industri potong rambut, empat dari sepuluh anak laki-laki berusia 1—10 tahun takut ketika akan dicukur rambutnya. 40 persen dari responden mengaku anak takut terhadap bunyi dan getaran alat clipper yang menimbulkan sensasi geli dan tidak nyaman. Survei ini dilakukan terhadap 208 responden orang tua usia 24—45 tahun pada 11-12 November 2018.
“Ketakutan anak-anak ketika cukur rambut itu karena bunyi clipper, takut terhadap gunting rambut yang tajam, tidak tahan duduk lama, dan juga tempat cukur yang tidak bersahabat untuk anak kecil. Paling banyak, 40 persen karena takut terhadap bunyi clipper,” ujar Oky Andries, Marketing Director Chief Company ketika ditemui Bisnis dalam acara “Peluncuran Buku Little Chief” di Chief Barber, Coffee and Artspace, Jakarta, Senin 19 November 2018.
Oky juga menjelaskan bahwa survei tersebut juga membuktikan bahwa 70 persen orang tua mencari jalan pintas untuk menenangkan anak dengan mengalihkan perhatian menggunakan gadget selama proses cukur rambut. Menyikapi angka tersebut, psikolog anak Elizabeth Santosa berpendapat bahwa ketakutan anak untuk cukur rambut lebih kepada tidak terbiasa dengan orang asing dan apa yang akan dikerjakan selama cukur rambut. “Sebenarnya anak takut cukur rambut karena sesuatu yang tidak dia pahami tentang perlakuan pemotong rambut terhadapnya. Begitu anak sudah tahu, akan it’s oke,” kata Elizabeth.
Untuk mengatasinya, kata Elizabeth, orang tua bisa mulai dari mengajak anak ke tempat cukur rambut sehari sebelumnya, agar sang anak mengetahui suasana dan alat yang akan dipakai. Bisa juga dengan bermain role play cukur rambut dengan boneka atau dengan membacakan buku cerita tentang cukur rambut agar anak mengetahui proses cukur rambut.
Sumber: Tempo