Jangan Remehkan Pelukan, Meski Hanya 20 Detik Efeknya Tak Terkira

Sabtu 17 November 2018, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak pasangan yang memilih untuk pergi atau menyendiri usai bertengkar. Namun, ketika seseorang dapat menurunkan egonya dan memberikan sebuah sentuhan sederhana berupa pelukan hangat kepada pasangan usia bertengkar, ternyata sangat ampuh meredakan suasana hati yang buruk.

Demikian hasil studi dari Carnegie Mellon University di Pittsburgh, Pennsylvania yang dipublikasikan dalam jurnal Plos One. Penelitian tersebut mewawancarai 404 pria dan wanita selama dua minggu mengenai pengaruh pelukan terhadap perasaan mereka usai bertengkar.

Dari hasil studi ditemukan bahwa ketika seseorang mengalami konflik, kemudian mendapatkan pelukan yang dalam dan hangat, mereka mampu mendapatkan perasaan yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan pelukan.

Dikutip dari Reuters, penulis utama dari studi tersebut Michael Murphy dari Carnegie Mellon University menggarisbawahi pengaruh positif dari sentuhan interpersonal terhadap sebuah hubungan.

Pelukan yang dilakukan usai bertengkar dapat mengurangi perasaan cemas, meningkatkan rasa aman, dan merasa mendapatkan dukungan yang lebih besar dari pasangan sehingga memunculkan perasaan bahagia dan lebih mudah menyelesaikan konflik.

“Menerima pelukan langsung pada saat hari terjadinya konflik, efeknya akan lebih besar karena akan memunculkan efek positif sekaligus memperbaiki efek negatif pada saat itu dan hari berikutnya. Berbeda jika pelukan baru didapatkan 2 hari kemudian karena tidak adanya pelukan yang didapatkan ketika terjadi konflik,” ujarnya.

Dari hasil studi ini para peneliti tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara laki-laki maupun perempuan terkait dengan efek positif dari sebuah pelukan usai terjadinya konflik.

Namun, ditemukan bahwa wanita lebih banyak yang membutuhkan atau melakukan pelukan usai pertengkaran dibandingkan dengan pria. Meski demikian, penelitian ini tidak membahas seberap besar konflik yang dialami oleh pasangan.

Hal senada disampaikan oleh Guohua Li, Direktur Pusat Cedera Epidemiologi dan Pencegahan di Universitas Columbia di New York City yang mengatakan bahwa interaksi sosial dan sentuhan telah lama dikaitkan dengan perubahan di otak yang dapat memiliki dampak positif pada kesehatan fisik dan mental.

“Ada beberapa mekanisme yang masuk akal yang dapat membantu menjelaskan manfaat dari pelukan dalam mengurangi suasana negatif, termasuk jalur persepsi, psikologis dan neurobiologis,” ujar Li yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Menurutnya, interaksi sosial dan keterlibatan sangat penting untuk kelangsungan hidup jangka panjang semua makhluk hidup di dunia, terutama makhluk sosial seperti manusia. Interaksi sosial tersebut memiliki manfaat bagi kesehatan mental dan fisik, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Lebih lanjut Li mengatakan bahwa sentuhan interpersonal tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa, tetapi juga anak-anak, bahkan sejak baru lahir. Para bayi-bayi baru lahir tersebut biasanya mendapatkan sentuhan dan pelukan interpersonal yang hangat dari orang tuanya melalui metode kangguru.

Metode berpelukan secara skin to skin atau kulit bertemu kulit tersebut memiliki efek terapeutik yang kuat dan memfasilitasi perkembangan saraf serta perilaku yang positif bagi tumbuh kembang tubuh dan otak bayi.

Apalagi bagi bayi yang terlahir prematur, pelukan ala kanguru tersebut memiliki manfaat yang lebih besar daripada hanya ditempatkan di inkubator karena bayi akan merasa lebih hangat, nyaman, dan mendapatkan energi baru.

Berdasarkan penelitian Journal of Epidemiology and Community Health, ketika bayi dipeluk bayi sesaat setelah terlahir ke dunia, akan mentransfer sejenis mikroorganisme, yang akan akan membuat daya tahan tubuh bayi akan semakin kuat.

Sementara itu, psikolog dan penulis buku The Hug Therapy, Melly Puspita Sari mengatakan bahwa pelukan dapat menurunkan kadar hormone stres atau hormone kortisol sekaligus meningkatkan hormon oksitosin yang mampu memberikan perasaan tenang.

Bahkan, ketika seorang yang sedang dalam kondisi tubuh tidak sehat kemudian mendapatkan pelukan, kekebalan tubuhnya akan meningkat. “Semakin sering dipeluk akan semakin sehat seseorang baik secara mental maupun fisik,” ujarnya.

Dalam sebuah penelitian yang dipimpin psikolog Karen Grewen kepada 38 pasangan, ditemukan bahwa pasangan yang berpelukan selama 20 detik, dapat menurunkan kadar kortisol dan meningkatkan hormon oksitosin.

Oleh karena itulah, pelukan sangat penting dalam menjaga keharmonisan hubungan suami istri di dalam rumah tangga. Sebab, meskipun hanya berupa sentuhan sederhana tetapi dampak yang didapatkan begitu besar.

“Pelukan itu memberi kenyamanan psikologis dan memberi perasaan tenang dan perasaan disayang sekaligus mengurangi racun yang menyempit di otak. Pelukan sederhana mampu menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres,” tuturnya.

Tidak hanya kepada pasangan, pelukan yang diberikan kepada anak juga memiliki banyak manfaat. Anak yang sering mendapatkan pelukan dari orang tua dan anggota keluarga lainnya akan membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang memiliki empati tinggi serta cerdas baik secara akademik maupun emosional.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola19 Januari 2025, 10:00 WIB

Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League

Mulai dari laga-laga Premier League, Serie A, La Liga, hingga BRI Liga 1, berikut rangkuman Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025.
Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League. Foto: Streaming Aplikasi Vidio
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).