Hari Dokter Nasional, Intip 5 Hal Penting tentang Dokter

Rabu 24 Oktober 2018, 13:58 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hari ini para dokter di Indonesia merayakan Hari Dokter Nasional ke-107 tahun. Perayaan ini telah diresmikan sejak 24 Oktober 1911 oleh J.A. Kayadu. Banyak masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa menjadi seorang dokter adalah pekerjaan yang mulia. Oleh karena itu, tidak heran jika sampai saat ini, berdasarkan sumber resmi yang dikeluarkan panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018, kedokteran tetap menjadi prioritas para palajar SMA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sebelum akhirnya terjun dalam bidang medis, apa saja hal-hal yang harus diketahui?

1. Persiapkan diri tanpa hari libur
Layaknya seorang penjaga, dokter harus selalu siap siaga untuk melayani pasien selama 24jam. Berbeda dengan pekerja kantor, dokter juga tidak bisa memilih waktu untuk bekerja. Mereka bisa dijadwalkan untuk bekerja di pagi hari, malam hari, bahkan ketika sedang mengambil cuti. Pada intinya, apabila seseorang siap untuk menjadi dokter, kepentingan orang lain harus berada di atas kepentingan pribadinya.

2. Tidak ada kata henti untuk belajar
Sebelum diizinkan bebas praktik sebagai dokter, seseorang harus melewati dua tahapan. Pertama, mereka harus berkuliah selama empat tahun dan dilanjutkan dengan pendidikan profesi selama dua hingga tiga tahun. Kedua, mereka harus lulus ujian kompetensi mahasiswa pendidikan profesi dokter (UKMPPD). Semua tahap ini menuntut mereka untuk terus belajar. Dokter pun diminta terus belajar karena penyakit yang ada tidak selalu sama kasusnya. Penyakit yang diderita pasien bisa terus berkembang sehingga dokter dituntut untuk mengetahui ilmu-ilmu baru demi mengobati pasien mereka.

3. Bersedia untuk dipindahtugaskan
Seorang dokter memiliki kesamaan dengan para Pegawai Negeri Sipil. Salah satu masalah yang dihadapi Indonesia adalah persebaran dokter yang belum merata. Masih banyak dokter yang memilih tinggal di kota besar daripada di pelosok desa. Karena itu, sebaiknya dokter bersedia ditempatkan di mana saja demi pemerataan sarana kesehatan di seluruh tempat. Dokter pun diminta tetap menjunjung profesionalitas, sehingga mereka juga harus mampu menghadapi kesulitan seperti beradaptasi dengan adat istiadat serta sarana dan prasarana yang mungkin belum sempurna.

4. Dokter memiliki tanggung jawab besar 
Kehidupan seseorang akan bergantung pada dokter yang menangani mereka. Sayangnya, dokter pun juga manusia yang bisa melakukan kesalahan karena berbagai faktor. Hal ini tentu dapat memperburuk keadaan pasien atau bahkan menimbulkan kematian. Seorang dokter pasti akan merasa sangat bersalah apabila dirinya tidak dapat menyelamatkan pasien yang menggantungkan diri sepenuhnya kepada dokter.

5. Jangan berharap dapatkan gaji yang banyak
Pandangan akan menjadi kaya dengan profesi dokter nampaknya harus pupus. Dokter internship di Indonesia nyatanya hanya dibayar Rp 2,5 juta per bulan dan belum dipotong pajak. Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Hasbullah Thabrany mengatakan dalam Kebijakankesehatanindonesia.net menyatakan gaji dari seorang dokter umum di rumah sakit pun setara dengan standar gaji pegawai kantoran atau sekitar Rp 3,5 juta.

Terlepas dari kelima hal itu, banyak pula masyarakat yang berterima kasih atas jasa para dokter. "Hari Dokter Nasional, terima kasih atas jasamu dan pengabdianmu untuk Indonesia," tertulis salah satu unggahan dari Kementerian Kesehatan dalam memperingati Hari Dokter Nasional di media sosial.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat23 November 2024, 08:00 WIB

9 Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru

Gejala Penyakit Jantung dapat berupa nyeri dada, sesak napas, kelelahan, atau pingsan.
Ilustrasi. Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin