SUKABUMIUPDATE.com - Anak yang selalu bertengkar tentu saja akan membuat orang tua gemas. Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar mereka menghentikan pertengkaran.
Cara tersebut harus dilakukan orang tua sebagai kunci penengah, bukan sekedar bilang “jangan” tapi ayah bunda harus menunjukkan sikap yang baik di depan anak.
Menurut Jarot Wijanarko dalam buku Memaksimalkan Otak Anak Anda, saat menghadapi anak yang selalu bertengkar, orang tua harus menghadapinya dengan tenang, tidak panik, tidak stress, dan jangan emosi.
”Lihatlah bahwa hampir semua keluarga dan semua anak melakukan hal demikian. Melalui pertengkaran anak belajar bersosialisasi, belajar hal dan milik orang lain,” urainya.
Manusia lahir dengan tidak mengerti apa yang baik dan buruk, bahkan memulai psikologisnya dengan egosentris yang berarti semua miliknya.
Setelah anak berusia 3-4 tahun, baru mulai mengerti arti “kita”. Hal inilah yang membuat si kakak terkadang iri pada adiknya, apalagi jika jarak keduanya cukup dekat.
Jika anak-anak sudah besar tetap bertengkar, penting bagi orang tua untuk bersikap adil. Jangan mengambil keputusan atau menghukum langsung sebelum mendengar dari masing-masing pihak.
Selesaikan pertengkaran dengan meminta maaf dan memaafkan. Minta mereka salaman sambil mengucapkan “Maaf ya kak/dik”.
Ucapakan selalu kalimat positif kepada anak jika sedang berbuat baik, seperti “Nah, anak mama yang baik, akur selalu”. Hal itu dapat membantu citra diri yang baik kepada anak tentang dirinya.
Sumber: Tempo