Pelecehan Seksual pada Anak Perempuan Bukan Karena Pakaian, Tapi

Kamis 11 Oktober 2018, 06:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pelecehan seksual di area publik paling sering terjadi pada anak perempuan. Hal tersebut disebabkan karena norma sosial masyarakat yang masih banyak melecehkan atau merendahkan perempuan. Di Hari Anak Perempuan Internasional atau International Day of The Girl (IDG) jatuh pada tanggal 11 Oktober, Yayasan Plan International Indonesia ingin meningkatkan edukasi masyarakat mengenai berbagai isu, seperti pelecehan seksual, yang dihadapi anak perempuan.

Pelecehan seksual adalah tindakan bernuansa seksual, bisa melalui kontak fisik maupun non-fisik. Siulan, main mata, komentar mengenai hal seksual, colekan atau sentuhan pada bagian tubuh, gerakan yang bersifat seksual, atau semua gerakan atau hal yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, tersinggung dan merasa direndahkan. Namun, seringkali kasus pelecehan seksual menyalahkan korban, terutama busana yang digunakan korban.

Meyta Nurul Aini, salah satu peserta #SehariJadiPemimpin Hari Anak Perempuan Internasional 2016, menceritakan pengalamannya saat menghadapi pelecehan seksual. “Jadi saya pernah mendapatkan cat calling di perpustakaan pemerintah di Jakarta, yang tadinya saya anggap aman dan orang-orangnya berpendidikan. Cat calling itu dilakukan sama satpam dan office boy di sana, padahal saya sedang menggunakan baju tertutup,” jelas Meyta, di Jakarta Selatan, Senin 8 Oktober 2018.

Sedangkan saat ia jalan-jalan di Bandung dengan busana yang lebih terbuka. Dia mengatakan kalau tidak ada orang yang mengganggunya sama sekali. Menurut Meyta, bukan membandingkan orang Jakarta dan Bandung, tapi ini menunjukkan kalau pelecehan seksual itu tidak ada hubungannya dengan pakaian.

Sementara itu, Spesialis Program PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, Lily Puspasari menambahkan banyaknya anak perempuan yang mengalami diskriminasi dan pelecehan seksual itu sebenarnya sudah diakui oleh semua orang. Saat ini yang diperlukan adalah edukasi lebih lanjut dan undang-undang atau peraturan resmi yang lebih jelas dari pemerintah tentang hukuman pada orang yang melakukan pelecehan seksual dalam jenis apapun.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).