Efek Psikologis Gempa dan Tsunami Palu, Ini Kata Psikolog

Senin 01 Oktober 2018, 03:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa Donggala dan Palu pada Jumat petang, 28 September 2018, sebesar 7,7 Skala Richter yang kemudian dimutakhirkan menjadi 7,4 SR mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa tersebut menyebabkan terjadinya tsunami Palu setinggi 1,5-2 meter. Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri kabinet sudah bertolak ke Palu untuk melihat dampak gempa dan tsunami Palu.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 0.18 Lintang Selatan dan 119.85 Bujur Timur atau 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban tewas sementara 832 orang, kebanyakan akibat tertimpa bangunan dan diterjang tsunami. Sedangkan masyarakat yang selamat dari terjangan tsunami merupakan masyarakat yang mengevakuasi diri ke tempat tinggi di sekitar pantai Kota Palu.

Korban tsunami yang selamat mungkin secara fisik mereka tampak tak kurang suatu apapun. Namun, masalah psikologis mengancam hidup mereka dalam beberapa hari dan minggu pasca kejadian. Ini bahkan bisa berlanjut selama bertahun-tahun, bahkan mungkin seumur hidup.

Korban umumnya merasa cemas dan stres karena merasa hidup mereka terancam oleh tsunami yang mungkin bisa terjadi lagi. Mereka juga menderita kesedihan karena tahu orang-orang yang mereka sayangi tidak bisa selamat dari bencana tersebut. Ada juga orang-orang yang merasa tertekan karena kehilangan rumah, uang, atau bisnis mereka karena tsunami.

"Dampaknya luas sekali karena mengganggu seluruh aspek kehidupan korban, apalagi jika korban juga kehilangan anggota keluarganya. Dampak yang terjadi baik secara fisik maupun psikologis. Untuk saat ini dimana situasi masih gawat darurat, tentu korban masih diliputi ketakutan atau kecemasan akan terjadi lagi gempa susulan, kesedihan yang mendalam karena kehilangan keluarga, tempat tinggal dan sebagainya dan juga sakit akibat luka fisik yang diderita,"  kata Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, kepada Tempo melalui surat elektronik, Ahad, 30 September 2018.

Vera juga menjelaskan bahwa tsunami berdampak pula pada psikologis anak, dan kurang lebih sama seperti yang dialami orang dewasa.

"Dampak yang dialami anak kurang lebih sama dengan yang dialami orang dewasa. Namun anak bisa mengalami kebingungan, bisa berwujud rewel, bertanya terus, menuntut pulang ke rumah dan lain-lain," katanya.

Karena keterbatasan pemahaman atau pemikiran anak, Vera menyarankan agar orang tua atau orang dewasa menjelaskan kepada mereka tentang apa yang terjadi dan menenangkan para anak pasca gempa dan tsunami Palu. Orang tua perlu menjelaskan pula tentang usaha perbaikan dan pertolongan sedang dilakukan.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak