SUKABUMIUPDATE.com - Apakah Anda merasa sering gagal menjalin hubungan atau bertanya-tanya mengapa pasangan yang Anda sayangi menjauh? Padahal rasanya sudah bersikap baik dan mencurahkan perhatian kepadanya.
Aaron Kaplan dan Samantha Daniels, pemilik agensi pencari jodoh profesional sekaligus pakar hubungan dari New York, Amerika Serikat, mengatakan Anda mungkin sangat perhatian kepadanya serta selalu memenuhi kebutuhannya. Jadi Anda mengharapkan balasan perhatian yang sama.
Akan tetapi si dia sibuk dan tidak bisa memenuhi harapan Anda. Jadilah Anda banyak menuntut. “Anda sering sekali menelepon atau mengirim pesan kepada pasangan Anda. Dalam sehari setidaknya bisa 10 kali, hanya untuk menanyakan keberadaannya. Kamu di mana, lagi apa, atau mengatakan merindukan suaranya. Wanita seperti ini menuntut jaminan berulang-ulang bahwa si pria mencintainya,” kata Aaron.
Ketika dia terlalu lama membalas pesan Anda atau dia tidak bisa sering menemui Anda, Anda memprotesnya bertubi-tubi. 'Kamu sayang aku enggak, sih? Peduli padaku enggak, sih,' protes Anda.
Samantha memastikan, lama-lama pria lelah menghadapi rengekan seperti ini. Dia akan berpikir, apa Anda tidak punya pekerjaan lain? “Anda seharusnya juga punya sesuatu yang Anda kerjakan, selain menanti kabar atau pertemuan dengannya,” kata Samantha.
Belum menikah saja Anda sudah mengatur, busana apa yang seharusnya pacar kenakan dan tidak. Menentukan dengan siapa dia boleh berteman dan tidak, ke mana dia boleh pergi dan tidak. Sampai menentukan kapan waktunya dia menghabiskan waktu bersama keluarga dan Anda. Bagaimana kalau sudah menikah, ya?
“Anda mengatur dan mengontrol segalanya. Jika tidak mengikuti kemauan Anda, Anda marah atau mengambek. Jika Anda merasa berperilaku seperti ini, sebaiknya cobalah berubah, kalau mau si dia tetap berada di sisi Anda,” kata Aaron Kaplan.
Tidak ada pria yang betah diperlakukan pacarnya seperti bawahan diperlakukan bosnya atau murid diperlakukan gurunya. “Begitu dia merasakan gejala-gejala Anda suka mengontrol, perlahan-lahan dia akan menjauh dan menyudahi hubungan,” kata Samantha.
Sumber: Tempo