SUKABUMIUPDATE.com - Seperti diberitakan TEMPO.CO, pelatih Luis Milla berharap dukungan suporter tetap tinggi di laga Asian Games 2018 nanti. Menurutnya, dukungan penonton yang luar biasa menjadi salah satu kunci sukses timnya saat mengalahkan Hong Kong 3-1 di laga terakhir babak penyisihan Grup A. Saat itu, Timnas sempat tertinggal lebih dahulu.
"Tanpa mereka, saya rasa kami bukan siapa-siapa dan teriakan penonton memberikan kami kekuatan tambahan, memberikan energi supaya bisa bermain dengan hati," kata Luis Milla, seperti dikutip laman resmi PSSI. "Bisa menghidupkan permainan dan bisa memberikan keyakinan untuk bisa mencetak gol dan meraih kemenangan,"katanya.
Hal serupa juga diungkapkan pemain bulu tangkis andalan Indonesia Jonatan Christie. Usai lolos dari perempat final 26 Agustus 2018, Jojo (begitu ia akrab disapa) menyebutkan bahwa dirinya sangat terbantu oleh dukungan penonton, "Dukungan penonton sangat membantu saya," katanya pada sebuah wawancara langsung di sebuah stasiun televisi swasta nasional.
Psikolog Kasandra Putranto juga meyebutkan bahwa pengaruh dukungan penonton pada performa pemain sangat besar. "Mereka menghayati tingginya harapan penonton untuk mencapai prestasi,” katanya saat dihubungi TEMPO.CO pada 26 Agustus 2018 sore.
Disebutkan pula bahwa para atlet adalah tokoh-tokoh terbaik dan terpilih atas performan mereka yang ternilai dalam kurun waktu tertentu. “Mereka sudah terlatih untuk menyerap energi positif demi mencapai prestasi setinggi-tingginya,” katanya menambahkan.
Namun, dukungan suporter bisa jadi beban dan tekanan bagi seseorang. “Tapi untuk seorang atlet tingkat Nasional dan dunia tentu sudah mahir membalik tekanan menjadi energi,” ujar Kasandra.
Namun agar agar dukungan Anda sebagai suporter tidak malah berimbas buruk, Kasandra menyarankan supaya penonton sportif, memahami aturan permainan dan menjaga kebersihan. “Karena jika penonton melakukan hal yang tidak terpuji, atletnya jadi terbebani,” katanya menjelaskan.
Para suporter tidak dilarang untuk berteriak, meniup peluit dan lain-lain, tapi harus pada waktu yang tepat agar tidak mengganggu konsentrasi. “Waktu yang tepat? Pas goal,” kata Kasandra.
Sumber: Tempo