Pengaruh Seks Terhadap Hubungan Cinta, Seberapa Parah?

Selasa 08 Mei 2018, 14:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ada beberapa alasan umum ketika berbicara mengenai kandasnya suatu hubungan cinta. Contohnya seperti perselingkuhan, berbohong, jarak jauh dan lainnya. Tetapi, hasil survei yang berasal dari sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa seks yang buruk juga bisa menjadi penyebab berakhirnya sebuah hubungan.

Terbukti secara ilmiah bahwa seks yang benar-benar buruk, memiliki dampak negatif pada suatu hubungan, setidaknya untuk pria. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kristina Dzara di Southern Illinois University bertujuan untuk meneliti peran seks dalam pernikahan.

Penelitian ini diikuti lebih dari 1000 pasangan di Louisiana dari tahun 1998 hingga 2004. Usia rata-rata para istri adalah 28 tahun, sedangkan para suami, 30 tahun. Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah seksualitas pasangan dalam tiga sampai enam bulan pertama pernikahan. Yang mencakup pada frekuensi hubungan seksual dan juga kepuasan seksual.

Hasilnya, pada wanita ditemukan bahwa meskipun kepuasan dengan keintiman fisik mengurangi kemungkinan perceraian, namun keterkaitan kualitas pernikahan dengan kepuasan seksual memang dapat menjadi salah satu penyebab perceraian. Sedangkan, pada pria, kemungkinan perceraian secara dramatis berkurang pada suami yang dilaporkan puas secara seksual.

"Pasangan dengan suami yang memiliki kepuasan diri tertinggi pada keintiman fisik, dibandingkan dengan suami dengan kepuasan diri terendah pada keintiman fisik, mengurangi kemungkinan alami gangguan perkawinan sekitar 83,7 persen,” tulis Kristina dalam pernyataannya.

Hal terkait seks yang buruk pengaruhi hubungan juga diungkapkan dalam survei yang dilakukan oleh One Poll dan Pure Romance. Menurut hasil penelitiannya, pria mengungkapkan alasan paling umum untuk menyebut seks buruk adalah kurangnya orgasme (41 persen). Alasan berikutnya adalah foreplay (36 persen). Dan, sisa 29 persen lainnya mengakui bahwa mereka kecewa ketika tidak mendapat timbal balik seks oral atau dengan frekuensi kecepatan yang terlalu cepat.

Untuk responden wanita, sebanyak 57 persen setuju bahwa tidak mendapatkan foreplay yang cukup dapat merusak hubungan seksual. Selanjutnya, hampir setengah dari mereka (44 persen), mengatakan seks itu buruk ketika para wanita tidak mencapai orgasme atau berjalan terlalu cepat. Menariknya, 37 persen dari responden wanita mengungkapkan bahwa seprai yang kotor dapat benar-benar merusak momen seksual mereka.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa