SUKABIMIUPDATE.com - Saat ini untuk mendapatkan sebuah pekerjaan memang tidak mudah. Apalagi, jika mencari pekerjaan impian yang sesuai keinginan dan bakat.
Tak heran jika banyak anak muda yang baru lulus kuliah dan mencari pekerjaan, namun tak kunjung dapat yang sesuai keinginan.
Akhirnya, pekerjaan apapun di depan mata dilakukan meski tak sesuai impian. Padahal, pekerjaan pertama yang kita lakukan merupakan mentor paling tepat untuk menggapai kesuksesan berkarir di masa depan.
Sebenarnya ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menggapai kesuksesan berkarir. Salah satunya dengan menjalin komunitas dalam sebuah platform, seperti LinkedIn.
Managing Director, APAC, LinkedIn, Olivier Legrand mengatakan "melalui platform LinkedIn, kami memberikan kesempatan pada anak muda untuk mengembangkan karir dan kualitas hidup mereka".
"Jadi tidak hanya membantu anak muda menemukan sebuah pekerjaan saja, tapi pekerjaan yang tepat sesuai impian mereka. Dengan begitu akan berdampak pada karir dan masa depannya," ujar Olivier Legrand di sela konferensi pers LinkedIn Dream Jobs di Jakarta Pusat, Selasa 20 Maret 2018.
Olivier menambahkan, anak muda adalah penggerak ekonomi digital di Indonesia. Karena itu, LinkedIn optimis dapat membantu mereka terhubung ke peluang karier yang tepat di beberapa perusahaan internasional dan nasional terbaik.
"Ini bisa menjadi langkah awal karier bagi banyak anak muda Indonesia, guna mendukung perjalanan mereka dalam usaha mengembangkan karier di masa depan, seraya memperbaiki kehidupan mereka," harapnya.
Berdasarkan studi terbaru dari LinkedIn terungkap, lebih dari 65 persen orang Indonesia (usia di atas 18 tahun) merasa bahwa kesuksesan membutuhkan kolaborasi dengan komunitas untuk saling membantu.
Sekitar 80 persen mengaitkan kesuksesan dengan pilihan karier yang mereka buat, sementara 68 persen menyatakan orang-orang di sekitar mereka atau komunitas sebagai pendukung utama dalam perjalanan menemukan makna sukses dan mencapainya.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa profesional yang lebih berpengalaman mengingat pekerjaan pertamanya membentuk sikap dan pola pikir mereka dalam perjalanan menemukan dan mencapai sukses.
Sumber: Tempo