SUKABUMIUPDATE.com - Pernahkah Anda mendengar tentang waterbirth atau proses melahirkan di dalam air seperti yang dilakukan artis cantik Nikita willy? Waterbirth sering dipilih oleh ibu hamil yang menginginkan pengalaman persalinan lebih nyaman dan alami. Meski menawarkan sejumlah manfaat, prosedur ini tidak bisa dilakukan sembarangan karena melibatkan beberapa risiko yang harus dipertimbangkan.
Apa Itu Water Birth?
Waterbirth adalah metode persalinan yang dilakukan di dalam air hangat. Proses ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan, mengurangi rasa sakit rileks, dan membantu tubuh ibu lebih selama persalinan. Berbeda dengan metode persalinan konvensional di rumah sakit, waterbirth biasanya dilakukan tanpa obat bius, anestesi, atau intervensi medis lainnya.
Selain itu, waterbirth sering kali dilakukan di rumah dengan menggunakan kolam atau bak khusus yang berisi air hangat. Namun, beberapa rumah sakit juga menyediakan fasilitas untuk waterbirth, meskipun masih terbatas. Meski dianggap lebih nyaman, waterbirth tetap melibatkan rasa sakit, seperti persalinan normal lainnya.
Baca Juga: Selamat! Nikita Willy Melahirkan Anak Kedua, Gunakan Proses Persalinan Water Birth
Metode ini sering dipilih oleh ibu yang menginginkan pengalaman persalinan alami, seperti gentlebirth atau hypnobirthing. Namun, tidak semua ibu hamil bisa menjalani metode ini. Kondisi kesehatan ibu dan janin menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan waterbirth.
Manfaat Water Birth
Metode pengiriman ini menawarkan sejumlah manfaat baik bagi ibu maupun bayi. Berikut adalah beberapa manfaat waterbirth:
1. Mengurangi Rasa Sakit
Air hangat membantu tubuh menjadi lebih rileks dan merangsang pelepasan hormon endorfin, yang berfungsi sebagai pereda nyeri alami. Selain itu, air hangat juga menurunkan kadar hormon stres, sehingga membantu ibu merasa lebih tenang selama persalinan.
2. Mempercepat Proses Persalinan
Karena tubuh lebih rileks, otot-otot panggul dan rahim bekerja lebih efektif, sehingga proses persalinan menjadi lebih singkat. Selain itu, tanpa penggunaan epidural atau intervensi medis lainnya, tubuh ibu lebih mampu merespons proses alami persalinan.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Pembusukan Otak : Pembusukan Otak Akibat Kecanduan Media Sosial
3. Mengurangi Resiko Robekan Vagina
Air hangat meningkatkan elastisitas jaringan perineum, sehingga risiko robekan pada vagina dapat diminimalkan. Ini juga mengurangi kebutuhan untuk episiotomi, yaitu sayatan pada perineum yang kadang dilakukan dalam persalinan normal.
4. Lingkungan yang Nyaman untuk Bayi
Bayi lahir ke dalam air yang menyerupai cairan ketuban, sehingga membuatnya lebih nyaman dan membantu transisi dari dalam rahim ke dunia luar. Lingkungan ini juga membantu mengurangi stres pada bayi selama proses kelahiran.
5. Memberikan Fleksibilitas Gerakan
Di dalam udara, Ibu memiliki kebebasan untuk bergerak dan mengubah posisi sesuai kenyamanan. Hal ini mempermudah proses pengiriman dan membantu Ibu menemukan posisi terbaik untuk melahirkan.
Baca Juga: Baru dalam 40 Tahun, Sungai Cibuni Meluap 20 Meter Terjang Jembatan Penghubung Sukabumi-Cianjur
Siapa yang tidak menyiarkan Water Birth?
Meski memiliki banyak manfaat, waterbirth tidak cocok untuk semua ibu hamil. Berikut adalah beberapa kondisi yang membuat metode ini tidak disarankan:
- Seorang Ibu berusia di bawah 17 tahun atau lebih dari 35 tahun.
- Kehamilan kembar atau bayi berukuran besar.
- Adanya komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia, diabetes gestasional, atau hipertensi.
- Persalinan prematur atau bayi dalam posisi sungsang.
- Riwayat operasi caesar atau pengiriman macet sebelumnya.
- Infeksi selama kehamilan atau demam tinggi.
- Membantu kepuasan detak jantung bayi selama persalinan.
Sumber : hellosehat