SUKABUMIUPDATE.com - Pergantian Malam Tahun Baru hampir pasti dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tak terkecuali Sukabumi.
Sejarawan Sukabumi, Irman Firmansyah mengatakan budaya pergantian tahun baru masehi (1 Januari) tergolong baru di Sukabumi.
"Ramainya perayaan menunggu pergantian tahun kayaknya mulai tahun 1980 an, kalau sebelum itu tidak begitu ramai." kata Irman ketika dihubungi sukabumiupdate.com, Kamis (15/12/2022).
Pada masa kolonial, budaya Budaya pergantian malam tahun baru dibawa oleh bangsa Eropa.
Baca Juga: Sepanjang 1.670 km Beroperasi di Jawa: 8 Tol Gratis Libur Nataru 2023, Ada Sukabumi!
Kala itu, pergantian tahun baik eindejaarsfeest (perayaan akhir tahun) maupun Nieuwjaarviesting (Perayaan tahun baru) biasanya hanya dilakukan oleh masyarakat eropa saja.
Mereka biasanya berkirim surat dan berkirim ucapan, ada yang makan-makan Bersama keluarga, maupun bertemu kepada sahabat dan sanak saudara.
Kartu ucapan selamat tahun baru biasa dikirim oleh orang-orang terpandang ke rekanan atau relasinya.
Baca Juga: Boboko hingga Hihid! Belajar Etnomatematika dalam Budaya Sunda di Sukabumi
Sesekali budaya tahun baru Eropa juga berupa penyelenggaraan pasar malam sebagai perayaan yang bisa dinikmati semua kalangan.
Sementara untuk kalangan pribumi, budaya pergantian tahun adanya di wilayah Cibadak hingga Cicurug.
Perayaan tersebut juga bukan pergantian tahun baru masehi (1 Januari) melainkan pergantian tahun islam dengan melakukan pawai obor. Kemudian di kalangan Tionghoa tahun barunya adalah imlek.
Selain itu, beberapa orang Belanda di masa kolonial banyak yang keliru menyebut hari lebaran sebagai tahun baru orang muslim. Hal ini karena perayaan lebaran hampir serupa dengan kemeriahan tahun baru di Eropa.
Baca Juga: Hari Ini 77 Tahun Lalu, Pengorbanan dan Darah Rakyat Sukabumi Dibalik Hari Juang Siliwangi
Beralih ke Tempat Bersejarah Momen Tahun Baru di Sukabumi.
Masyarakat Sukabumi biasanya menghabiskan malam tahun baru di Lapang Merdeka, sembari melihat cantiknya kembang api mengudara.
Lapang Merdeka Sukabumi disebut oleh Irman sebagai salah satu tempat bersejarah dalam momen tahun baruan.
"Tempat bersejarah dalam perayaan tahun baru masehi itu area lapang merdeka karena pada masanya kaum muda seringkali berkumpul disitu pada saat menunggu pergantian tahun." kata Irman, Kamis(15/12/2022).
Hingga saat ini, budaya tahun baruan di Sukabumi tidak ada pantangan tertentu.
Hanya saja tahun 1980 an, terkadang masyarakat berlibur di Pelabuhanratu, dan ada pantangan menggunakan baju hijau atau pantangan orang Bandung yang dilarang berenang di laut Pelabuhanratu.
Baca Juga: Sukabumi Tempo Doeloe: Propaganda Layar Tancap hingga Bioskop dari Masa ke Masa
Sukabumi Tempo Doeloe ketika tahun 1970-1980an, tradisi khas tahun baru di Sukabumi biasanya berupa midnight show di bioskop.
Kalangan muda banyak yang menonton hingga subuh karena film-filmnya menarik dan untuk dinikmati sambil merayakan tahun baru. Diceritakan juga oleh Irman, pada masa itu belum ada budaya kembang api seperti sekarang.
Kepada sukabumiupdate.com, Irman sebagai seorang Sejarawan berpesan untuk muda-mudi Sukabumi untuk menyikapi pergantian tahun dengan sikap yang positif.
Perayaan yang tertib dan gembira seiring dengan perubahan yang positif pula, sehingga Sukabumi menjadi wilayah yang aman dan nyaman.