5 Langkah Zero Waste! 15,209.56 Ton Per Tahun Sampah di Sukabumi Dapat Dikurangi

Selasa 18 Oktober 2022, 18:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sampah dihasilkan dari aktivitas manusia yang selalu meninggalkan sisa yang tak terpakai. Tahukah warga Sukabumi jika volume timbunan sampah mencapai angka fantastis yaitu sebanyak 65,751.16 ton per tahun tahun.


Dan sampah akan selalu ada dan bertambah setiap saat selama manusia masih hidup. Melansir dari situs resmi Kota Sukabumi, SITUTORMETA (Sistem Informasi Satu Data Statistik Sektoral dan Meta Datanya), per Kondisi Data Bulan Juni 2021, tercatat jumlah volume timbunan sampah Sukabumi mencapai angka fantastis yaitu sebanyak 65,751.16 ton/tahun.

Sementara persentase volume sampah yang dapat dikurangi yaitu sebesar 23.13 persen atau sekitar 15,209.56 ton per tahun.


Permasalahan sampah perlu ditindaklanjuti agar tidak menjadi masalah kembali menjadi bumerang bagi manusia. Pengelolaan Sampah dapat dilakukan melalui slogan 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle.


Reduce berarti mengurangi sampah yang dihasilkan, reuse menggunakan kembali barang yang masih layak pakai serta recycle merupakan langkah mendaur ulang baik dengan modifikasi maupun berinovasi menciptakan sesuatu yang baru.

Sampah yang dikelola perlu dibarengi dengan perilaku sehat yang ramah lingkungan.


Sampah plastik adalah satu jenis sampah yang sulit diurai oleh tanah sehingga menyebabkan timbunan sampah yang tinggi. Greenpeace.org menyebutkan, lebih dari 90 persen produk plastik tidak terbuat dari bahan daur ulang. 


Penggunaan sampah plastik dapat dikurangi dengan hidup berbudaya zero waste. Budaya Zero Waste mengajak manusia untuk hidup tanpa plastik.


Perilaku Zero Waste dapat diaplikasikan dalam seluruh sendi kehidupan mulai dari perilaku pribadi sampai dengan penyelenggaraan acara secara umum. Sebagai konsumen produk plastik, kita tidak bisa menuntut perusahaan pengguna plastik untuk bertanggung jawab saat krisis lingkungan terjadi.


Hal ini disebabkan konsumen turut berperan dalam menyumbang angka pengguna plastik yang berpotensi membuat timbunan sampah. Konsumen dapat melakukan aksi nyata dengan cara mengurangi penggunaan plastik seoptimal mungkin. Misalnya dengan berperilaku zero waste dalam setiap kegiatan.


Mengutip dari greenpeace,org, simak 5 Langkah Mudah untuk Berbudaya Zero Waste Saat Menyelenggarakan Kegiatan!


1. Penggunaan Undangan Elektronik


Sampah undangan juga menjadi permasalahan saat hendak mengadakan suatu acara besar.

Sampah ini disebabkan oleh undangan yang dikirim masih dalam bentuk brosur, surat, poster atau dalam bentuk media cetak lainnya.


Sampah undangan ini dapat kamu kurangi dengan cara beralih ke jenis undangan elektronik. Di era digital masa kini, undangan dapat kamu kirim hanya dengan menggunakan link dan alat komunikasi saja.

Zero waste yang satu ini secara tidak langsung menjadi salah satu solusi menekan biaya pengeluaran.


2. Pemberitahuan Protokol Plastik Kepada Tamu Undangan


Sampah dalam suatu kegiatan atau acara, tentu disumbang juga oleh tamu undangan yang hadir pada saat kegiatan berlangsung.


Sampah dapat diminimalisir dengan cara menginformasikan protokol plastik kepada para tamu sebelum hari-H.

Protokol plastik menjelaskan bahwa kegiatan akan diselenggarakan dengan penggunaan plastik seminimal mungkin.

Kamu dapat mencantumkan himbauan pada undangan bahwa setiap produk sekali pakai (plastik) yang digunakan dalam kegiatan wajib disimpan di tempat sampah yang tersedia dan tidak boleh  dibawa pulang apalagi dibuang sembarangan.

Hal ini dimaksudkan agar sampah dapat dikumpulkan di akhir kegiatan untuk dapat dikelola. Sampah juga dapat kamu salurkan pada pengepul untuk dilakukan proses daur ulang.


3. Optimalisasi Dekorasi Alam


Sampah juga dihasilkan dari penggunaan dekorasi sekali pakai yang berlebihan saat menyelenggarakan kegiatan.

Langkah mudah dan sederhana yang dapat kamu terapkan adalah dengan memanfaatkan potensi alam sekitar untuk membuat dekorasi.


Alih-alih mengeluarkan budget berlebih demi dekorasi sekali pakai, lebih baik memaksimalkan pola pikir kreatif yang kamu miliki. Dekorasi alam akan terasa lebih alami tanpa pernak pernik sekali pakai yang berlebihan.


Kamu diperbolehkan membeli dekorasi tambahan yang berumur panjang agar dapat menggunakannya kembali saat diperlukan. Sehingga, selain konsep reduce, kamu juga menerapkan konsep reuse sekaligus lho!


Budaya daur ulang sampah
Budaya daur ulang sampah


4. Gunakan Alat Makan Asli


Memangnya ada alat makan yang tidak asli?


Ya, kurang lebih pertanyaan seperti itu yang akan terlintas saat kamu membaca langkah keempat ini. Tetapi kamu tak perlu salah paham, maksud alat makan asli adalah alat makan yang bukan terbuat dari plastik seperti sendok-garpu plastik, piring kertas dan styrofoam tiruan.


Penggunaan benda-benda plastik tadi rentan menjadi sampah pasca kegiatan selesai. Alternatif yang dapat kamu lakukan adalah mengeluarkan biaya sewa daripada harus membeli alat makan plastik baru.


Selain menerapkan budaya zero waste, kamu juga terlihat lebih formal dalam acara serta dapat menghemat biaya pengeluaran lho!


5. Regulasi Sistem Pengelolaan Sampah


Budaya zero waste dalam suatu kegiatan tertentu  juga dapat kamu implementasikan dengan langkah terakhir ini.

Zero waste dapat berupa pengadaan regulasi sistem pengelolaan sampah di tempat berlangsungnya acara.


Sampah seringkali disatukan dalam 'trash bag' saat kegiatan dilaksanakan. Alasannya adalah karena praktis dan tidak memerlukan banyak wadah. Padahal perilaku tersebut sama sekali tidak berbudaya zero waste.


Oleh karena itu, regulasi sampah dapat menjadi alternatif penyelesaian dengan menyediakan tempat sampah secara terpisah dan dilengkapi dengan petunjuk dan tanda yang jelas. 


Setelah kegiatan berakhir,


kamu dapat segera menyalurkan sampah-sampah yang sudah terpisah tadi ke lembaga pengelola sampah atau dapat kamu olah sendiri baik menjadi kompos, plastik daur ulang maupun penggunaan kembali barang layak pakai!


#SHOWRELATEBERITA


Writer: Nida Salma Mardiyyah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa