SUKABUMIIUPDATE.com - Tidak sedikit orang menganggap jika peran ayah adalah untuk mencari uang demi memenuhi kebutuhan keluarga terutama anak.
Namun pendapat tersebut tentu saja salah. Peran seorang ayah juga dibutuhkan untuk pengasuhan anak.
Melansir dari Tempo.co, spesialis anak Fitri Hartanto mengatakan ayah memiliki peran penting dalam pengasuhan anak, terutama dalam pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) untuk tumbuh kembang anak.
“Saya mengingatkan anak adalah bagian terdekat dari orang tuanya. Ayah ibu adalah bagian dari orang tua. Maka, dekati anak secara bersama-sama sehingga dia akan mendapatkan pola asuh yang sama dan merasa terlindungi oleh sosok orang tua yang sempurna,” kata anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu.
Fitri mengatakan keterlibatan ayah dalam pengasuhan memiliki berbagai manfaat, diantaranya ayah yang terlibat dalam pengasuhan lebih matang secara sosial, mampu memahami diri, berempati dengan orang lain, dan mengolah emosi dengan baik.
“Keterlibatan ini akan menciptakan kekerabatan serta interaksi yang erat dalam keluarga. Kondisi ini juga turut berperan dalam partisipasi positif yang diberikan ayah dalam pekerjaan, jadi bisa mempengaruhi pekerjaannya juga. Ayah yang terlibat dalam pengasuhan akan memberikan pengaruh terhadap kestabilan keluarga,” katanya.
Menurutnya, ayah perlu terlibat dalam proses pengasuhan yang positif dengan melakukan semua aktivitas keluarga, terutama yang biasa dilakukan antara anak dan ibu.
Walaupun tugas ayah secara finansial harus memenuhi kebutuhan, yang terpenting adanya penguatan kebiasaan supaya anak mempunyai perilaku yang positif di dalam keluarga.
“Keterlibatan ayah di sini kita contohkan kedekatan ayah diasosiasikan dengan ketersediaan kesempatan bagi anak untuk melakukan sesuatu, kepedulian, dukungan, dan rasa aman. Begitu juga anak yang ayahnya terlibat dalam pengasuhan akan memiliki kemampuan sosial dan kognitif yang lebih baik serta kepercayaan diri yang tinggi dibanding ayah yang tidak terlibat,” paparnya.
Dukung Kemampuan Kognitif
Fitri mengatakan peran ayah dalam pengasuhan dapat memberikan dampak kesejahteraan anak, seperti dampak pada kemampuan kognitif dan pencapaian pendidikan.
Ia menambahkan anak-anak dengan ayah yang perhatian dan terlibat di dalam kehidupan akan memiliki hasil pendidikan yang lebih baik.
“Sedangkan dampak pada kondisi psikologis dan perilaku sosial, anak akan merasa lebih aman secara emosional, percaya diri, dan memiliki hubungan sosial yang lebih baik. Pada dampak dari hubungan antara ibu dan ayah, anak dapat meneladani perilaku dari lingkungan positif antara ibu dan ayah,” ujarnya.
Di sisi lain, Fitri menambahkan keterlibatan akan menimbulkan efek yang negatif apabila dalam praktik pengasuhannya ayah menunjukkan perilaku negatif dan melibatkan hukuman fisik.
Oleh karena itu, ia juga mengimbau ayah bersikap hati-hati dalam memberikan pengasuhan mengingat anak selalu melihat yang dilakukan orang tua.
“Ini yang terpenting. Ketika ayah salah menggambarkan sosoknya pada anak, maka figur ayah akan menjadi sosok yang mengerikan untuk anak,” tegasnya.
SOURCE: TEMPO.CO