SUKABUMIUPDATE.com - Sering terjadi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi pada public figure membuat para orang tua harus lebih hati-hati dalam menyelesaikan suatu masalah.
Dilansir dari Tempo.co, menurut Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Kalimantan Selatan, Melinda Bahri mengatakan jika setiap anak harus dijauhkan dari pelaku KDRT untuk mencegah perilaku agresif di masa depan.
"Risiko menampilkan perilaku agresif sangat besar dan ironisnya kelak mereka yang menjadi pelaku kekerasan," katanya.
Menurutnya, perilaku dan kondisi mental anak yang rentan menjadi korban langsung ataupun terdampak KDRT seperti hiperaktif, disabilitas intelektual, hingga autisme perlu disadari orang dewasa di sekitarnya.
Dampak lain yang juga perlu mendapatkan perhatian berupa gangguan perkembangan bahasa seperti keterlambatan bicara hingga depresi yang tampak dalam perilaku menolak ke sekolah, prestasi menurun, dan sulit berkonsentrasi ke pelajaran.
Evaluasi psikologis
Untuk penanganan butuh evaluasi psikologis dengan identifikasi masalah mental dengan merujuk ke ahli dan pendampingan oleh konselor psikolog klinis.
"Evaluasi keluarga dan terapi. Jika anak kembali pada keluarga harus dalam pengawasan dari lembaga khusus," papar psikolog klinis RSUD dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin ini.
Melinda pun menyoroti kasus KDRT yang cenderung terus terjadi dan kerap menyita perhatian publik, terutama ketika melibatkan tokoh terkenal atau artis, seperti yang kini melibatkan pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora.
Masyarakat perlu edukasi bukan sekadar ramai-ramai mengikuti berita tentang artis yang cenderung hanya sensasi.
"Apapun alasannya, kekerasan dalam bentuk apapun, apalagi lingkup keluarga, tidak bisa dibenarkan. Mari kita cegah dan lawan bersama," ujarnya.
SUMBER: TEMPO.CO
Writer : Ikbal Juliansyah