Apa Perbedaan Paspor Fisik dan Paspor Elektronik? Ini Penjelasannya

Kamis 18 Agustus 2022, 18:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Paspor menjadi salah satu dokumen yang wajib dimiliki ketika melakukan perjalanan ke luar negeri. Dokumen seukuran buku kecil ini sangat penting untuk keberlangsungan perjalanan ke luar negeri.

Melansir dari Tempo.co, ada dua jenis paspor yang dikeluarkan oleh Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

Menurut situs resmi Kantor Imigrasi Yogyakarta, pada prinsipnya, kedua paspor ini memiliki fungsi yang sama, yaitu bukti identitas WNI yang berlaku dalam skala internasional dan dapat digunakan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.

Memiliki fungsi yang sama, tetapi terdapat beberapa perbedaan antara paspor fisik dan e-paspor. Ini bedanya:

Baca Juga :

Biar Tidak Ditolak Jerman, Pemegang Paspor Bisa Terapkan Tanda Tangan di Kantor Imigrasi

1. Biaya Pembuatan

Dilansir dari situs resmi Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Priok, pembuatan e-paspor lebih mahal dibanding paspor biasa. Ini karena e-paspor memiliki sistem chip yang tertanam di dalamnya.

Biaya membuat paspor biasa hanya Rp 355 ribu. sedangkan pembuatan e-paspor Rp.655 ribu.

2. Kelengkapan Data Paspor

Mengutip laman resmi Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Priok, salah satu yang membedakan  paspor fisik dan e-paspor adalah kelengkapan datanya.

Paspor berbentuk fisik hanya berisi data, seperti nama lengkap, kewarganegaraan, tanggal lahir, dan lain-lain. Sedangkan, paspor elektronik memuat data pemilik dilengkapi dengan data biometrik, seperti sidik jari dan bentuk wajah pemilik.

photoPaspor Indonesia. - (dok imigrasi)</span

3. Mudah disetujui dalam pengajuan Visa

Dilansir dari laman resmi Kantor Imigrasi Yogyakarta, mengingat tingkat keamanan e-paspor yang baik serta kemudahan verifikasi, pengajuan visa bagi pemegang paspor elektronik lebih mudah untuk disetujui oleh negara yang akan dikunjungi. Terlebih lagi Jepang yang menyediakan fasilitas visa gratis bagi pemegang paspor elektronik asal Indonesia.

Baca Juga :

Ada Paspor Masuk Desa, Imigrasi Sukabumi Siap Layani Kebutuhan Warga

Di luar aturan baru yang mulai diterapkan sejak 28 Desember 2020, pada masa pandemi wisatawan asing dilarang masuk ke Jepang, pemegang paspor elektronik dapat melakukan registrasi kedatangan ke kedutaan Jepang terkait tujuannya datang ke Jepang tanpa harus mengajukan permohonan Visa sama sekali.

4. Pemeriksaan Lebih Cepat

Dikutip dari laman resmi Kantor Imigrasi Yogyakarta, pemegang paspor elektronik tidak perlu lagi antri di bagian pemeriksaan keimigrasian di beberapa bandara Indonesia, melainkan dapat langsung keluar melalui autogate dengan cara memindai paspor elektroniknya.

Hal ini dimungkinkan karena chip yang menyimpan data biometrik pemegang paspor yang dapat dengan cepat dikenali dengan menggunakan alat pemindai khusus yang diletakkan di beberapa bandara udara internasional yang memiliki autogate.

Pemegang paspor elektronik butuh waktu yang singkat dalam pemeriksaan keimigrasian jika akan masuk maupun berangkat ke luar negeri.

SUMBER: TEMPO.CO/MUHAMMAD SYAIFULLOH

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga