Anak Sulit Makan, Psikolog Ungkap Penyebabnya yang Harus Bunda Ketahui

Kamis 04 Agustus 2022, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anak sulit makan menjadi salah satu masalah yang kerap dihadapi orang tua, biasanya anak akan menolak untuk mengonsumsi makanan yang diberikan. Hal tersebut tak jarang membuat orang tua pusing sekaligus khawatir.

Melansir dari Suara.com, kondisi ini sendiri bisa terjadi karena beberapa faktor yang membuat anak menolak untuk makan.

Menurut Psikolog Irma Gustiana Andriani, M. Psi, anak yang menolak makanan sendiri akan memberikan dampak yang buruk, tidak hanya untuk gizinya tetapi hubungannya dengan orang tua. Irma menuturkan, berikut beberapa penyebab anak sulit untuk makan.

Baca Juga :

Jangan Biarkan Anak Dekat dengan Gadget saat Makan, Ini Alasannya

Organ mulut anak mengalami masalah

Salah satu alasan anak enggan untuk mengonsumsi makanan yaitu karena adanya masalah pada organ mulutnya. Untuk itu, menurut Irma orang tua harus mengecek apakah anak ada permasalah pada organ mulut, seperti oromotorik.

“Kita harus mengecek apakah anak ada masalah organ mulut, entah sariawan, atau oromotorik seperti bagaimana mereka mengkoordinasikan gerakan yang dilakukan, bagaimana mengolah makanan di mulut gitu,” kata Irma dalam Webinar Ajinomoto X Katadata "Peran Umami dalam Mewaspadai Asupan Garam Berlebih untuk Hidup Lebih Sehat", Selasa (2/8/2022).

Adanya gangguan sensori processing

Irma mengatakan, penyebab anak sulit untuk makan yaitu karena adanya gangguan sensori processing. Hal ini menyebabkan anak muntah, menolak, atau bereaksi lainnya ketika diberikan makanan. Tidak hanya itu, kondisi ini juga membuat anak tidak merasakan makanan di mulutnya.

photo(Ilustrasi) Anak sulit makan - (iStock)</span

Selain itu, penyebab anak sulit makan juga bisa menyebabkan anak mengalami beberapa kondisi sebagai berikut.

1. Picky eater (pemilih makanan)

Kondisi ini merupakan anak yang berubah menjadi selektif terhadap makanan yang dikonsumsinya. Biasanya anak akan jadi sosok yang pemilih makanan. Kondisi ini sendiri sering terjadi pada anak berusia 2-3 tahun. Bahkan, jika berlanjut kondisi ini bisa sampai anak berusia 6 tahun.

Hal yang menyebabkan anak menjadi pemilih makanan sendiri juga karena berbagai hal. Misalnya orang tua terlalu banyak membebaskan anak mengkonsumsi cemilan yang disuka.

Selain itu, banyaknya tekanan dan ancaman dari orang tua juga membuatnya menjadi pemilih makanan.

2. Mengemut makanan

Sering kali saat makan, anak justru tidak mengunyah dan mengemutnya. Kondisi ini sendiri biasanya terjadi ketika anak mengalami sariawan, gigi yang tumbuh dan sakit, atau radang tenggorokan.

Dengan begitu, anak yang mengemut makanan biasanya menandakan dirinya mengalami gangguan sensorik di area mulutnya.

Mengemut makanan juga bisa menandakan anak untuk merasakan keamanan dirinya. Hal ini karena ia merasa tekanan selama makan.

3. Fussy eating (menolak makanan)

Kondisi ini merupakan gangguan makan yang parah. Biasanya, anak akan menolak makanan dan menutup mulutnya. Kondisi ini sendiri terjadi karena adanya pengalaman tidak menyenangkan saat makan, seperti tersedak. Hal tersebut yang membuat menolak untuk makan.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa