SUKABUMIUPDATE.com - Anak sulit makan menjadi salah satu masalah yang kerap dihadapi orang tua, biasanya anak akan menolak untuk mengonsumsi makanan yang diberikan. Hal tersebut tak jarang membuat orang tua pusing sekaligus khawatir.
Melansir dari Suara.com, kondisi ini sendiri bisa terjadi karena beberapa faktor yang membuat anak menolak untuk makan.
Menurut Psikolog Irma Gustiana Andriani, M. Psi, anak yang menolak makanan sendiri akan memberikan dampak yang buruk, tidak hanya untuk gizinya tetapi hubungannya dengan orang tua. Irma menuturkan, berikut beberapa penyebab anak sulit untuk makan.
Baca Juga :
Organ mulut anak mengalami masalah
Salah satu alasan anak enggan untuk mengonsumsi makanan yaitu karena adanya masalah pada organ mulutnya. Untuk itu, menurut Irma orang tua harus mengecek apakah anak ada permasalah pada organ mulut, seperti oromotorik.
“Kita harus mengecek apakah anak ada masalah organ mulut, entah sariawan, atau oromotorik seperti bagaimana mereka mengkoordinasikan gerakan yang dilakukan, bagaimana mengolah makanan di mulut gitu,” kata Irma dalam Webinar Ajinomoto X Katadata "Peran Umami dalam Mewaspadai Asupan Garam Berlebih untuk Hidup Lebih Sehat", Selasa (2/8/2022).
Adanya gangguan sensori processing
Irma mengatakan, penyebab anak sulit untuk makan yaitu karena adanya gangguan sensori processing. Hal ini menyebabkan anak muntah, menolak, atau bereaksi lainnya ketika diberikan makanan. Tidak hanya itu, kondisi ini juga membuat anak tidak merasakan makanan di mulutnya.
Selain itu, penyebab anak sulit makan juga bisa menyebabkan anak mengalami beberapa kondisi sebagai berikut.
1. Picky eater (pemilih makanan)
Kondisi ini merupakan anak yang berubah menjadi selektif terhadap makanan yang dikonsumsinya. Biasanya anak akan jadi sosok yang pemilih makanan. Kondisi ini sendiri sering terjadi pada anak berusia 2-3 tahun. Bahkan, jika berlanjut kondisi ini bisa sampai anak berusia 6 tahun.
Hal yang menyebabkan anak menjadi pemilih makanan sendiri juga karena berbagai hal. Misalnya orang tua terlalu banyak membebaskan anak mengkonsumsi cemilan yang disuka.
Selain itu, banyaknya tekanan dan ancaman dari orang tua juga membuatnya menjadi pemilih makanan.
2. Mengemut makanan
Sering kali saat makan, anak justru tidak mengunyah dan mengemutnya. Kondisi ini sendiri biasanya terjadi ketika anak mengalami sariawan, gigi yang tumbuh dan sakit, atau radang tenggorokan.
Dengan begitu, anak yang mengemut makanan biasanya menandakan dirinya mengalami gangguan sensorik di area mulutnya.
Mengemut makanan juga bisa menandakan anak untuk merasakan keamanan dirinya. Hal ini karena ia merasa tekanan selama makan.
3. Fussy eating (menolak makanan)
Kondisi ini merupakan gangguan makan yang parah. Biasanya, anak akan menolak makanan dan menutup mulutnya. Kondisi ini sendiri terjadi karena adanya pengalaman tidak menyenangkan saat makan, seperti tersedak. Hal tersebut yang membuat menolak untuk makan.
SUMBER: SUARA.COM