SUKABUMIUPDATE.com - Perguruan tinggi di Indonesia memiliki beragam pilihan program studi atau jurusan kuliah. Bahkan, ada beberapa jurusan kuliah yang cuma bisa ditemukan di Indonesia.
Dilansir dari tempo.co, umumnya jurusan-jurusan tersebut berfokus pada kebudayaan yang berkembang di negara ini sehingga diharapkan masing-masing jurusan bisa menghasilkan generasi penerus.
Pun sebaliknya, ada juga jurusan yang tak tersedia di Indonesia namun tersedia di kampus luar negeri. Hal ini bisa terjadi karena adanya perbedaan minat dan kebutuhan akan jurusan tersebut.
Baca Juga :
Kira-kira apa saja jurusan yang hanya ada di Indonesia? Berikut ulasannya.
1. Teknologi Batik
Jurusan yang termasuk dalam Fakultas Ilmu Batik ini hanya bisa kamu temui di Universitas Pekalongan (Unikal). Universitas Pekalongan pada 2011 meresmikan jurusan Teknologi Batik. Kalau kamu masuk ke jurusan ini, kamu akan mempelajari sejarah, filosofi, dan teknik pembatikan.
Dengan begitu, setelah lulus dan bergelar Ahli Madya (A.Md.), kamu pun memiliki pengetahuan dan keterampilan mendalam soal batik, mampu menciptakan usaha secara mandiri, serta mengembangkan teknologi untuk semakin mempopulerkan batik.
Adapun pada 2009, batik ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, yang bertujuan menjamin keberadaan dan nilai penting salah satu budaya Indonesia ini.
2. Tasawuf Psikoterapi
Jurusan Tasawuf Psikoterapi menggabungkan dua disiplin ilmu guna mengkaji masalah kejiwaan atau kesehatan mental, yaitu tasawuf (atau biasa disebut sufisme) dan terapi psikologi. Tasawuf mempelajari cara-cara menyucikan jiwa dan menjernihkan akhlak dari sisi agama.
Sementara itu, terapi psikologi mempelajari usaha penyembuhan penyakit yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, dan perilaku. Jadi, di jurusan ini, kamu akan melihat masalah kesehatan mental dari sisi sains, medis, dan agama.
Nah, kamu yang tertarik mendalami ilmu ini bisa mendaftar di beberapa perguruan tinggi yang memiliki jurusan Tasawuf Psikoterapi, seperti IAIN Imam Bonjol, UIN Syarif Hidayatullah, dan UIN Sunan Gunung Djati.
3. Seni Karawitan
Di jurusan Seni Karawitan, kamu akan belajar tentang seni musik tradisional, termasuk instrumen dan teknik vokalnya. Seni tradisional sedikit demi sedikit mulai tergantikan dengan kebudayaan modern.
Oleh sebab itu, Seni Karawitan pun berdiri sebagai jurusan di beberapa perguruan tinggi, seperti Institut Seni Indonesia, Universitas Kristen Satya Wacana, dan Universitas Negeri Yogyakarta, sebagai upaya konservasi dan pelestarian budaya.
Di jurusan ini, kamu akan belajar seni musik dari berbagai daerah di Indonesia, memainkan banyak instrumen musik tradisional (suling, kecapi, gamelan, dan gendang), juga belajar teknik vokal dalam musik tersebut, terutama menyinden. Dengan demikian, setelah lulus, kamu akan bisa mengaransemen, menciptakan, dan melestarikan seni karawitan.
4. Tenaga Penyuluh Lapangan
Lulusan dari jurusan Tenaga Penyuluh Lapangan akan membantu pertumbuhan industri kecil dan menengah melalui program sosialisasi dan penyuluhan. Jurusan Tenaga Penyuluh Lapangan dibuat oleh Kementerian Perindustrian sejak 2007/2008 di Akademi Kimia Analisis Bogor.
Namun, jurusan ini telah berkembang dan bisa ditemukan di beberapa perguruan tinggi lain, seperti Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta, Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung, dan Akademi Teknik Industri Makassar.
Karena jurusan Tenaga Penyuluh Lapangan bertujuan mempercepat pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM) melalui program sosialisasi dan penyuluhan, maka kamu yang masuk ke jurusan ini akan belajar cara mengembangkan bisnis, menjadi wirausaha yang baik, dan melakukan pendampingan pada sektor IKM.
5. Seni Pedalangan
Dengan mengambil jurusan Seni Pedalangan, kamu bisa menjadi generasi penerus seni tradisional di masyarakat Indonesia dan dunia.
Jika kamu ingin mempertahankan eksistensi seni tradisional di tengah masyarakat Indonesia dan dunia, maka jurusan Seni Pedalangan bisa jadi salah satu pilihan kamu.
Kamu akan belajar tentang seni pertunjukan wayang tradisional, mulai dari pakeliran (instrumen), alur cerita, dan penyesuaian nilai-nilai dalam pertunjukan dengan perkembangan zaman, juga berkarya dalam pertunjukan tersebut.
Jurusan ini bisa kamu temukan di Institut Seni Indonesia, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Pendidikan Indonesia. Sayangnya, meski sudah ada di beberapa perguruan tinggi, Seni Pedalangan masih dipandang sebelah mata.
Seni tradisional yang mulai ditinggalkan anak muda membuat jurusan ini dianggap tidak memiliki peluang kerja yang luas. Padahal, setelah lulus, kamu bisa bekerja sebagai dalang pertunjukan wayang, penulis naskah, pengamat seni, dan peneliti.
SUMBER: TEMPO.CO