Sejak 1990-an, Tradisi Naik Delman Rayakan Samen di Cireunghas Sukabumi

Senin 04 Juli 2022, 12:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Samen sudah menjadi tradisi berbagai sekolah di Sukabumi saat momen tahun ajaran baru. Setiap wilayah, biasanya punya ragam kebiasaan unik dalam mengisi acara tersebut. Seperti di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, samen diisi para pelajar dengan naik delman.

Pada Senin (4/7/2022), kurang lebih 10 delman berjajar di depan SDN Gandasoli di Desa Cipurut, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. Mereka bersiap mengangkut para siswa yang baru merayakan kenaikan kelas atau kelulusan sekolah. Tradisi ini disebut sudah berlangsung sejak tahun 1990-an.

Salah satu kusir, Henda Mulyana (28 tahun), mengatakan tradisi naik delman saat samen sudah dimulai sejak tahun 1990-an saat ayahnya yang menjadi kusir. "Sudah menjadi tradisi. Sejak ayah saya narik delman tahun 1990-an. Dulu zaman ayah saya, satu anak bayar Rp 200, sekarang per orang Rp 5 ribu," katanya.

Sebelum musim samen, Henda dan teman-teman kusir lainnya berputar-berputar ke setiap sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Sukaraja, Sukalarang, dan Cireunghas, untuk mencari jadwal samenan. "Tahun ini hanya ada 10 sekolah yang samenan. Kebanyakan katanya tidak ada perayaan," ucap dia.

Saat acara samen, Henda mengaku bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 400 ribu. "Sistemnya kita ngetem supaya adil. Kalau jaraknya paling satu kilometer. Anak-anak senang bahkan berebut untuk naik delman," kata Henda.

Baca Juga :

Sejarah Samen di Sukabumi: Slagen Voor Het Examen hingga Tradisi Lama Eropa

Orang tua murid, Nani (45 tahun) mengatakan, anaknya senang kalau setiap samen naik delman tersebut. "Di sini tidak ada arak-arakan drum band. Anak-anak di sini sukanya naik delman. Apalagi kemarin dua tahun tidak ada samen," ujarnya.

Sebelumnya, pengamat sejarah Sukabumi Irman Firmansyah mengatakan konon istilah samen berasal dari bahasa Belanda yaitu samen yang artinya bersama.

Namun, mengingat tradisi samen di masyarakat merujuk pada rangkaian kegiatan kenaikan kelas dalam artian mensyukuri kelulusan baik dalam proses naik ke kelas berikutnya maupun perpisahan karena sudah lulus menjalani seluruh kelas, maka istilah ini lebih pas berasal dari kata slagen voor het examen yang artinya lulus ujian.

Kebiasaan pelafalan asing sering kali menyesuaikan dengan lidah lokal, sehingga examen dilafalkan dengan samen yang ketika diartikan juga memang ada kegiatan bersama.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)