SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau KemenPPPA mengirimkan tim verifikasi KLA (Kota Layak Anak) ke Kota Sukabumi. Ada 24 indikator yang akan diverifikasi oleh tim ini, termasuk lima program inovasi KLA yang dirancang Pemerintah Kota Sukabumi.
Tim verifikasi lapangan KemenPPPA tiba pada di Balai Kota hari Kamis kemarin 30 Juni 2022, disambut oleh Wali Kota, Achmad Fahmi, beserta jajaran. Tampak hadir Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP2KBP3A, serta Ketua TP-PKK, Fitri Hayati.
Asisten Deputi Perlindungan Anak Dalam Kondisi Khusus KemenPPPA, Elvi Hendrani, pada kesempatan tersebut menerangkan tahapan penilaian, yang terdiri dari verifikasi mandiri, administrasi dan pemeriksaan ulang atau rechecking. Dijelaskan pula bahwa KLA diukur melalui 24 indikator, yang mencerminkan implementasi atas 5 klaster substantif Konvensi Hak-hak Anak.
"Diantaranya pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak, pemenuhan hak anak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif," jelas Elvi Hendrani dikutip dari portal resmi Pemkot Sukabumi, Jumat 1 Juli 2022.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Achmad Fahmi menyampaikan komitmen jajarannya dalam mewujudkan KLA di Kota Sukabumi. "Salah satunya tercantum dalam misi pertama Walikota dan Wakil Wali Kota, yakni mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif dan berbudaya serta memiliki kesetiakawanan sosial yang tinggi berbasis ketahanan keluarga," ungkap Fahmi.
Baca Juga :
Sedangkan berbagai upaya dalam mewujudkan KLA diantaranya dilakukan dengan program inovasi Posmamah (Posyandu Mapay Imah), Sukabumi Youth Planner Conference, Sahabat Gerakan Literasi, Kelurahan Sport Center dan Galeri Literasi yang berlokasi di Alun-Alun.
Proses verifikasi lapangan oleh KemenPPPA RI ini, langsung didampingi oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi, Nuraeni Komarudin, bersama jajarannya.