SUKABUMIUPDATE.com - Toxic relationship sekarang ini menjadi salah satu topik yang sering muncul di media sosial.
Toxic relationship sendiri merupakan sebuah sebutan untuk hubungan dua orang manusia namun salah satu pihak merasa dirugikan.
Selama ini mungkin banyak yang menganggap jika toxic relationship terjadi di hubungan romansa saja. Tapi pada kenyataannya kondisi tersebut dapat dikaitkan dengan banyak konteks hubungan.Diantaranya seperti di lingkungan kerja, keluarga, dan pertemanan.
Sayangnya sebagian orang banyak yang tidak menyadari jika dirinya sedang berada dalam fase toxic relationship.
Nah melansir dari tempo.co, inilah tanda-tanda kamu sedang berada di fase toxic relationship yang sebaiknya kamu ketahui, agar dapat berhenti dan tidak menyakiti dirimu sendiri.
1. Nihil dukungan
Hubungan yang sehat didasarkan pada keinginan bersama untuk melihat orang lain, pasangan, atau partner berhasil di semua bidang kehidupan.
Dikutip healthline.com, hubungan akan menjadi toxic ketika ketika pasangan, partner, atau diri sendiri akan merasa iri atau tersaingi dengan keberhasilan itu sehingga setiap pencapaian dianggap sebagai sebuah kompetisi.
Dengan demikian, waktu yang dihabiskan bersama pasangan atau partner tidak lagi terasa positif.
2. Timbulnya Kekerasan Fisik
Melansir time.com, hubungan yang melibatkan kekerasan fisik atau verbal di dalamnya termasuk tanda utama dari sebuah toxic relationship.
Segala bentuk kekerasan atau pelecehan yang dilakukan oleh pasangan atau partner harus segera ditangani.
3. Komunikasi Mulai Buruk
Melansir markmanson.net. alih-alih mengatakan sesuatu secara langsung dan lantang, pasangan, partner atau diri sendiri berusaha menciptakan keributan melalui hal-hal kecil agar pasangan merasa kesal.
Hal ini lalu dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyalahkannya mereka. Kondisi ini adalah salah satu tanda toxic relationship sebab menunjukkan bahwa komunikasi buruk dengan tidak saling terbuka dan jelas.
4. Dominasi
“Mengendalikan dengan intimidasi" adalah tanda-tanda klasik dari toxic relationship. Mengutip healthscopemag.com, partner, pasangan, atau diri sendiri berusaha mendominasi di dalam hubungan.
Hal ini ditandai dengan sikap posesif dengan mengekang pasangan atau partner dalam bertindak. Posesif juga bisa timbul karena rasa cemburu atau kurangnya kepercayaan dengan partner atau pasangan.
Demikian anatomi toxic relationship yang bisa dideteksi lebih awal agar kamu bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
SOURCE: TEMPO.CO | NAOMY A. NUGRAHENI