Cilukba! Kesenangan Bermain Bisa Bantu Anak Berkembang, Moms!

Selasa 13 Agustus 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi. Ilustrasi. Anak-anak bermain dengan orang tuanya. Dari cilukba, tepuk-tepuk kue dan petak umpet hingga lompat tali, berbagai bentuk permainan memperkaya otak, tubuh, dan kehidupan anak dengan cara yang penting. (Sumber : Pexels/AnnaShvets)

Ilustrasi. Ilustrasi. Anak-anak bermain dengan orang tuanya. Dari cilukba, tepuk-tepuk kue dan petak umpet hingga lompat tali, berbagai bentuk permainan memperkaya otak, tubuh, dan kehidupan anak dengan cara yang penting. (Sumber : Pexels/AnnaShvets)

SUKABUMIUPDATE.com - Bermain adalah bagian integral dari perkembangan anak yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga mendidik.

Mendorong anak untuk bermain secara aktif dan beragam dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk tumbuh kembang mereka.

Orang tua dan pendidik dapat mendukung perkembangan anak dengan menyediakan lingkungan yang aman dan bervariasi untuk bermain, serta melibatkan diri dalam kegiatan bermain anak-anak.

Baca Juga: Lewat Tol Bogor Ciawi Sukabumi, Cek 6 Destinasi Wisata Sekitar Bocimi Ini!

Melansir healthychildren.org, lebih dari sekedar kesempatan untuk bersenang-senang, bermain adalah hal yang serius dalam hal kesehatan dan perkembangan anak.

Dari cilukba, tepuk-tepuk kue dan petak umpet hingga lompat tali, berbagai bentuk permainan memperkaya otak, tubuh, dan kehidupan anak dengan cara yang penting.

Laporan klinis American Academy of Pediatrics (AAP), The Power of Play: A Pediatric Role in Enhancing Development in Young Children, menjelaskan bagaimana dan mengapa bermain dengan kedua orang tua dan teman sebaya adalah kunci untuk membangun otak, tubuh, dan ikatan sosial yang berkembang pesat―semuanya penting di dunia saat ini.

Penelitian menunjukkan bermain dapat meningkatkan kemampuan anak-anak untuk merencanakan, mengatur, bergaul dengan orang lain, dan mengatur emosi. Selain itu, bermain membantu keterampilan bahasa, matematika, dan sosial, dan bahkan membantu anak-anak mengatasi stres.

Meskipun banyak manfaatnya, statistik menunjukkan bahwa jumlah waktu yang diberikan anak-anak untuk bermain telah menurun selama beberapa dekade.

Baca Juga: Ramai Aksi Mogok Narik Angkot di Sukabumi, Ini 7 Ojol yang Berhenti Operasi

Jadwal keluarga dan sekolah yang terstruktur ketat, tempat bermain yang lebih sedikit, dan meningkatnya penggunaan media dan waktu menonton layar merupakan beberapa alasannya. Untuk membantu menjaga agar bermain tetap menjadi bagian penting dari masa kanak-kanak, dokter anak dapat mulai menulis "resep untuk bermain" pada setiap kunjungan anak sehat hingga usia 2 tahun.

Dokter anak juga menyarankan orang tua untuk mencari penitipan anak atau program prasekolah yang berkualitas yang mencakup pendekatan bermain untuk belajar.

Ide-ide khusus usia untuk pembelajaran yang menyenangkan bagi anak

Pembelajaran paling baik didorong dengan memanfaatkan dorongan alami anak untuk bermain, bukan hanya faktor eksternal seperti nilai ujian.

Saat terlibat secara aktif dan dengan gembira menemukan dunia mereka, anak-anak memperoleh keterampilan abad ke-21 yang semakin membutuhkan kerja sama tim dan inovasi.

AAP menganjurkan orang tua untuk menggunakan permainan untuk membantu memenuhi tonggak perkembangan dan kesehatan anak mereka, dimulai sejak lahir. Berikut beberapa contoh cara untuk bermain dengan anak sesuai dengan usianya:

Permainan untuk bayi yang baru lahir sampai usia 6 bulan

Pembelajaran yang menyenangkan dapat dimulai dengan senyuman pertama bayi. Menanggapi dengan senyuman Anda sendiri merupakan bentuk permainan yang juga mengajarkan bayi keterampilan sosial-emosional.

Tirulah ocehan dan suara bayi Anda dan lakukan "percakapan" bolak-balik dengan menggunakan suara bayi Anda sebagai petunjuk. Jenis pergantian vokal seperti ini membentuk dasar keterampilan bahasa sosial.

Perlihatkan benda-benda menarik kepada bayi Anda, seperti mainan berwarna cerah. Biarkan anak memasukkan benda-benda yang aman ke dalam mulut mereka untuk mengeksplorasi dan merasakan tekstur baru.

Letakkan bayi dalam posisi yang berbeda sehingga mereka dapat melihat dunia dari sudut yang berbeda. Bermain tengkurap dengan pengawasan sangat bagus untuk ini.

Baca Juga: Kemenparekraf Gagas Paket Wisata 3B, Cegah Overtourism Barcelona di Bali

Permainan untuk anak usia 7 hingga 12 bulan

Pastikan bayi memiliki lingkungan yang aman untuk merangkak dan menjelajah.

Berikan kesempatan kepada bayi untuk belajar bahwa tindakan mereka memiliki dampak, misalnya saat anak menjatuhkan mainan dan mainan itu jatuh ke tanah. Letakkan beberapa mainan dalam jangkauan bayi Anda sehingga mereka dapat mengeluarkan mainan tersebut dan memainkannya.

Gunakan cermin untuk menunjukkan berbagai ekspresi wajah bayi dengan cilukba.

Bermain cilukba bisa memperkuat kekekalan objek, gagasan bahwa sesuatu tetap ada. Orang tua akan tahu bayi memahami gagasan itu jika menyembunyikan mainan di bawah selimut dan mereka mencarinya.

Paparkan bayi pada berbagai pengalaman sensorik. Membawa anak keluar untuk bermain di rumput atau menangkap gelembung, misalnya, adalah cara yang bagus untuk melakukan ini.

*Untuk diketahui, artikel merujuk tulisan Michael Yogman, MD, FAAP, mantan Ketua Komite Aspek Psikososial Kesehatan Anak dan Keluarga dari American Academy of Pediatrics (AAP).

Sumber: healthychildren.org

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa