Suka Main Puzzle? Ini 6 Manfaat Game Teka-teki untuk Anak Usia Dini

Senin 12 Agustus 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi. Bonding dengan Permainan. Anak-anak dapat belajar banyak dari teka-teki atau game puzzle untuk melatih mental dan fisik dalam rutinitas sehari-hari. (Sumber : Pexels/PavelDanilyuk)

Ilustrasi. Bonding dengan Permainan. Anak-anak dapat belajar banyak dari teka-teki atau game puzzle untuk melatih mental dan fisik dalam rutinitas sehari-hari. (Sumber : Pexels/PavelDanilyuk)

SUKABUMIUPDATE.com - Anak-anak dapat belajar banyak dari teka-teki atau game puzzle untuk melatih mental dan fisik dalam rutinitas sehari-hari.

Teka-teki dalam pendidikan anak usia dini memiliki sejarah panjang. Meskipun merupakan bentuk hiburan yang sederhana, teka-teki dapat bermanfaat bagi perkembangan anak. 

Teka-teki merupakan sumber daya pendidikan yang dinamis dan sangat baik untuk anak-anak. Teka-teki mendukung pengembangan koordinasi tangan-mata, kesadaran spasial, dan keterampilan motorik halus.

Selain itu, teka-teki meningkatkan kemampuan kognitif, pemecahan masalah, dan pemikiran analitis. Teka-teki dapat mendorong imajinasi dan kreativitas sekaligus mengajarkan anak-anak tentang nilai ketekunan dan kesabaran. Karena dapat dilakukan sendiri, dengan pasangan, atau dalam kelompok, ini merupakan cara yang sangat baik untuk mengembangkan keterampilan sosial.

Baca Juga: Ketiduran Saat Bekerja: Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasinya

Membeli puzzle yang dipersonalisasi untuk anak-anak adalah pendekatan sederhana untuk meningkatkan makna aktivitas dan kesenangan semua orang. Apa saja manfaat main puzzle untuk anak? Yuk simak ulasannya sebagaimana dilansir dari safesearchkids.com:

Manfaat Main Teka-teki untuk Anak Usia Dini

1. Mengembangkan Keterampilan Kognitif

Memperoleh, memproses, dan menganalisis informasi merupakan kemampuan kognitif. Kemampuan tersebut merupakan dasar pembelajaran dan perkembangan serta memungkinkan kita untuk berpikir, bernalar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

Anak-anak menggunakan kecerdasan mereka untuk memecahkan masalah, yang dalam hal ini dilatih melalui teka-teki. Teka-teki membantu anak-anak menggunakan keterampilan memecahkan masalah dan berpikir kritis sehingga mendorong perkembangan mereka.

Selain itu, aktivitas ini dapat membantu anak-anak mengembangkan kapasitas untuk mengenali dan memvisualisasikan hubungan spasial. Kemampuan ini diperlukan untuk membaca, menulis, olahraga, dan transportasi.

Teka-teki memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif, membantu mengembangkan keterampilan penalaran pada anak-anak. Teka-teki jigsaw memotivasi anak-anak untuk berpikir kritis dengan menyelidiki bagaimana potongan-potongan tersebut saling cocok dan bagaimana menciptakan keseluruhan gambar.

Sementara itu, teka-teki balok, meskipun dalam banyak hal serupa, mengharuskan anak-anak untuk mempertimbangkan cara menyusun potongan-potongan dalam urutan yang benar.

Manfaatnya tidak hanya terbatas pada perkembangan kognitif, karena dapat juga digunakan sebagai cara yang menyenangkan dan menarik untuk menggabungkan waktu luang dan pembelajaran.

Orang tua dan pengasuh dapat lebih meningkatkan pertumbuhan anak mereka dengan memperkenalkan teka-teki sesekali ke dalam rutinitas, yang memungkinkan mereka mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berhasil di sekolah dan dalam kehidupan.

Baca Juga: 8 Cara Membiasakan Hidup Sehat Tanpa Konsumsi Gula Berlebihan

2. Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus

Teka-teki meningkatkan perkembangan kemampuan motorik halus anak-anak. Kemampuan motorik halus digunakan untuk menggenggam, memanipulasi, dan memegang benda.

Otot-otot ini membantu anak-anak dalam mengambil, memanipulasi, dan menyusun potongan-potongan teka-teki. Aktivitas ini meningkatkan koordinasi tangan-mata , kecerdasan spasial, dan ketangkasan. Semakin kompleks, semakin baik kemampuan anak-anak untuk berpikir kritis.

Hobi populer ini juga dapat menjadi hadiah yang dipersonalisasi dan meningkatkan daya ingat serta konsentrasi anak-anak. Saat memecahkan teka-teki, anak-anak harus fokus pada detail dan mengingat bentuk serta warna potongan-potongan teka-teki.

Saat anak-anak maju, mereka harus mengingat potongan-potongan mana yang cocok dan di mana mereka harus ditempatkan. Tantangan kognitif membangun jaringan saraf, meningkatkan daya ingat, fokus, dan perhatian.

3. Meningkatkan Keterampilan Bahasa dan Komunikasi

Teka-teki meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi pada anak kecil. Untuk menyelesaikannya, anak-anak harus mengenali bentuk, warna, dan pola. Ini meningkatkan komunikasi dan kosakata.

Memecahkan masalah khusus memerlukan kolaborasi sehingga anak-anak dapat melatih keterampilan sosial seperti bergiliran dan berbagi ide. Saat anak-anak bekerja sama untuk memecahkan teka-teki yang dipersonalisasi untuk anak-anak, mereka dapat mendengarkan dan menyampaikan diri mereka secara efektif.

Pemikiran kritis juga meningkat, yang penting untuk mengembangkan bahasa dan komunikasi. Menyusun potongan-potongan puzzle mengajarkan anak-anak cara meneliti dan bernalar.

Saat anak menemukan solusi baru, hal ini dapat meningkatkan kreativitas mereka dan membantu anak-anak memperoleh keterampilan ini dan berbicara dengan lancar.

4. Meningkatkan Harga Diri dan Kepercayaan Diri

Selama bertahun-tahun, anak-anak kecil menikmati teka-teki foto khusus untuk bersantai dan bersenang-senang. Anak-anak mengembangkan rasa percaya diri dan harga diri yang tinggi.

Anak-anak belajar penalaran kritis. Mereka merasa berhasil setelah menyelesaikan teka-teki. Umpan balik positif meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri, yang dapat diterapkan dalam situasi lain.

Teka-teki juga menyediakan lingkungan yang bebas stres di mana anak-anak dapat membuat kesalahan dan belajar darinya. Anak-anak dapat mengatasi tantangan saat mereka menyelesaikan tugas dan mengembangkan ketahanan, ketekunan, dan kepercayaan diri melalui coba-coba.

Saat anak mengerjakan tugas yang lebih rumit, anak-anak dapat mengembangkan pola pikir berkembang dan melihat rintangan sebagai peluang untuk berkembang.

5. Berlatih Mengenali Warna

Mempelajari rona warna melalui teka-teki merupakan cara yang bagus bagi anak-anak untuk mempelajari warna. Saat bermain puzzle, anak-anak akan memahami warna dan persepsi visual dengan lebih efektif.

Anak-anak harus mengenali pola warna dan mengaitkan warna dan objek. Dengan cara ini, mereka lebih siap untuk jenjang pendidikan berikutnya.

Dipercaya juga bahwa pengenalan warna membantu dalam membaca dan menulis. Anak-anak belajar pengenalan warna dan kesadaran spasial.

Baik di sekolah maupun di rumah, teka-teki dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan mereka dan membantu mereka belajar. Teka-teki menyediakan lingkungan yang menyenangkan dan tidak terlalu menegangkan untuk belajar dan bermain.

Baca Juga: 5 Tempat Populer di Bandung yang Murah dan Instagramable, Cocok Buat Healing!

6. Meningkatkan Konsentrasi

Teka-teki merupakan cara yang bagus bagi anak untuk fokus dan berkonsentrasi. Upaya ini membutuhkan komitmen yang kuat, yang dapat membantu anak berkonsentrasi di area lain.

Teka-teki menyenangkan dan dapat diselesaikan sesuai kecepatan anak, menjadikannya metode bebas stres untuk meningkatkan kemampuan preseptif. Ini membantu anak berkonsentrasi lebih lama dan dapat menumbuhkan minat belajar seumur hidup.

Anak-anak juga terinspirasi untuk menyelidiki solusi potensial dan mencoba berbagai metode untuk memecahkan masalah, tanpa mempedulikan tugasnya. Hal ini penting untuk

banyak aspek kehidupan yang membutuhkan fokus dan mengajarkan anak-anak untuk berpikir kritis dan logis. Seiring bertambahnya usia anak-anak, memecahkan teka-teki membantu mereka mengatasi masalah di dunia nyata.

Puzzle atau teka-teki, kegiatan yang tampaknya sederhana, yaitu menyusun potongan-potongan yang berbeda menjadi satu merupakan metode yang sangat baik untuk mengajarkan hal-hal baru kepada anak-anak.

Partisipasi orang tua dalam kegiatan teka-teki dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk menghubungkan anak Anda sambil mendorong pertumbuhan kognitif.

Ingatlah, tidak ada teka-teki universal untuk kelompok usia mana pun. Karena itu, pilihlah teka-teki yang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak Anda.

Secara keseluruhan, memecahkan teka-teki adalah latihan yang menyenangkan dan mendidik bagi anak kecil yang mendorong pembelajaran, perkembangan, dan pertumbuhan.

Lantas, Mengapa Teka-Teki Baik untuk Dimainkan Anak?

Teka-teki khusus yang dibuat dari foto dapat memberi anak-anak pengalaman teka-teki yang baru dan menarik. Teka-teki ini memungkinkan anak-anak membuat teka-teki yang dibuat dari foto yang memiliki makna pribadi. Ini bisa berupa foto individu, keluarga, teman, hewan peliharaan, atau peristiwa penting.

Pendekatan yang hebat untuk melibatkan dan memperkuat hubungan Anda dengan anak-anak Anda adalah melalui teka-teki khusus dari foto yang dapat mendorong kesejahteraan emosional, memperkuat koneksi dengan identitas seseorang, dan memperkuat ikatan dengan keluarga.

Anak-anak berkesempatan untuk berbicara tentang kenangan dan kisah yang terkait dengan gambar tersebut saat mereka menyusun kreasi yang dipersonalisasi ini.

Sumber: safesearchkids.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)