SUKABUMIUPDATE.com - Augmented Reality merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan sebuah animasi atau grafis 3D muncul pada ‘visual’ yang nyata.
Teknologi ini berbeda dengan Virtual Reality, karena Augmented Reality berfokus pada objek buatan yang masuk ke dunia nyata melalui perangkat cerdas seperti Smartphone. Oleh karenanya teknologi ini dapat berjalan dengan baik jika mendapatkan dukungan peralatan khusus.
Selain itu, teknologi ini juga sudah diterapkan pada beberapa media sosial seperti Instagram, bahkan digunakan untuk kepentingan bisnis dan medis.
Augmented Reality merupakan teknologi yang menarik dan futuristik. Untuk mengetahui lebih dalam tentang teknologi ini, kamu harus simak artikel ini!
Apa itu Augmented Reality?
Augmented Reality atau disingkat AR merupakan teknologi yang menyatukan dua benda maya dua dimensi maupun tiga dimensi ke dalam dunia nyata.
Teknologi ini akan memproyeksikan benda maya (tidak nyata) tersebut secara nyata. Dengan kata lain AR adalah teknologi penggabungan digital konten yang dibuat komputer atau Smartphone dengan dunia nyata secara real time.
Augmented Reality dapat kita lihat melalui perangkat pintar seperti Smartphone, kamera, kacamata AR khusus dan lainnya. Perangkat pintar tersebut merupakan output device dari Augmented Reality. Mungkin kamu pernah melihat filter di Instagram yang memanfaatkan teknologi ini.
Dikutip dari dicoding.com, Augmented Reality memanfaatkan teknologi SLAM atau Simultaneous Localization And Mapping serta sensor tertentu. Keduanya digunakan untuk menentukan titik lokasi, menghitung jarak dan pengumpulan data lain.
Agar AR dapat berjalan baik, maka dibutuhkan komponen pendukung seperti kamera. Kamera digunakan pada teknologi ini untuk mengumpulkan data penggunanya serta lingkungan di sekitar pengguna.
Baca Juga :
Jenis-jenis Augmented Reality
Dalam menjalankan prosesnya, Augmented Reality memiliki beberapa metode yang berbeda, berikut uraiannya:
a. Marker Based Augmented Reality
Metode Augmented Reality ini sering juga disebut Image Recognition. Penyebutan tersebut dikarenakan metode ini memerlukan objek visual khusus dan kamera untuk melakukan pemindaian.
Objek visual pada metode ini bisa berbentuk apa saja, bisa berupa gambar tertentu ataupun simbol khusus. Perangkat AR yang menggunakan metode ini akan menghitung posisi dan orientasi untuk memposisikan objek. Maka dari itu, akan muncul animasi digital yang dapat dilihat dari oleh pengguna dari objek visual yang disorot.
Contoh dari metode AR ini adalah objek digital yang muncul dari kartu bergambar setelah pengguna menyorotkan kamera Smartphone pada kode QR yang tertera pada kartu.
b. Markerless Augmented Reality
AR yang menggunakan metode ini tidak memerlukan objek visual khusus untuk memunculkan objek maya. Metode inilah yang menjadikan Teknologi AR dikenal banyak oleh orang-orang.
AR dengan metode ini menggunakan GPS, pengukur kecepatan, kompas digital serta sensor akselerometer pada perangkat yang digunakan. Keempat komponen ini difungsikan untuk mengumpulkan data pengguna perangkat.
c. Projection Based Augmented Reality
AR dengan metode ini menggunakan cahaya buatan yang dihasilkan oleh perangkat tertentu. Cahaya buatan tersebut akan dipantulkan ke benda atau permukaan yang nyata.
AR dengan metode ini juga tidak menutup kemungkinan objek visual maya yang dihasilkan dapat berinteraksi dengan penggunanya secara real. Augmented Reality dengan metode ini mirip seperti hologram pada film-film science fiction.
d. Superimposition Augmented Reality
Augmented Reality metode ini bekerja dengan cara mengganti tampilan asli dari sebuah benda nyata dengan objek digital. Contoh dari AR metode ini misalnya filter kamera yang merubah kepala seseorang menjadi bentuk animasi kartun.
Aplikasi Augmented Reality
a. Retail
Augmented Reality kini mulai digunakan oleh beberapa perusahaan retail. Alasan perusahaan retail menggunakan teknologi ini adalah untuk memudahkan pembeli dalam memilih barang serta menarik minat dan perhatian calon pembeli.
Calon pembeli cukup mengarahkan kamera smartphone ke ruangan yang dipilih. Misal kamu menggunakan aplikasi AR dari toko buah, kamu arahkan kamera Smartphone ke dapur, maka akan ada objek buah berupa buah-buahan.
b. Pendidikan
Selain untuk menawarkan produk, AR dapat digunakan untuk kepentingan pendidikan, terutama pada saat proses belajar mengajar.
Dengan hadirnya teknologi ini, siswa sekolah tidak akan merasa bosan. Siswa akan disuguhkan objek digital yang unik dan menarik.
AR akan menyebabkan peningkatan kualitas dalam penyampaian materi pelajaran kepada para siswa. Alhasil, siswa akan lebih memahami materi yang disampaikan.
AR juga bisa menjadi alternatif untuk melakukan praktikum. Sejumlah sekolah di Indonesia utamanya masih belum memiliki fasilitas laboratorium yang memadai. Maka dari itu, AR bisa menjadi solusi yang tepat.
c. Kesehatan
AR dapat diimplementasikan pada bidang kesehatan. Animasi 3D AR dapat digunakan untuk sarana edukasi anatomi tubuh Manusia.
Dengan begitu, teknologi ini dapat membantu Dokter, Mahasiswa Kedokteran bahkan Perawat untuk mengetahui tindakan medis yang diperlukan.
Tidak sampai disitu, AR juga bisa digunakan untuk melakukan konsultasi kesehatan jarak jauh. Sehingga tindakan medis tahap pertama pun memungkinkan untuk dilakukan.