SUKABUMIUPDATE.com - Dua hal penting menjadi catatan dalam Webinar Fotografi tentang Landscape dan Seascape yang digelar Mahasiswa Semester 4, Program Studi Komunikasi, Sekolah Vokasi IPB (Institusi Pertanian Bogor) Sukabumi.
Berlangsung Sabtu, 26 Juni 2021 kemarin, webinar ini dihadiri Dekan Sekolah Vokasi IPB, Arief Daryanto, Kepala Program Studi Komunikasi Sekolah Vokasi IPB, Wahyu Budi Priatna dan Dosen Fotografi Program Studi komunikasi Sekolah Vokasi IPB.
Narasumbernya Traveller, Landscape and Seascape Photography, Nur Kholis. Dalam paparannya Nur Kholis menjelaskan seputar landscape and seascape fotografi, bagaimana teknik mengambil foto yang benar agar pesan dari foto dapat tersampaikan.
Ada dua hal yang digarisbawahi dalam teknik fotografi landscape dan seascape yang merupakan foto pemandangan alam, baik daratan maupun lautan.
1. Memotret perlu perjuangan. Time management sangat penting untuk memotret karena kesempatan yang asli dan natural hanya datang satu kali, jadi jangan malas.
2. Kreatifitas memotret itu luas, hasil yang bagus tidak hanya terpaku pada alat yang digunakan. Apalagi kecanggihan smartphone saat ini sudah baik untuk menghasilkan gambar dengan kualitas tidak jauh berbeda dengan kamera digital.
Menurut Nur Kholis, diperlukan observasi lingkungan. Karena banyak spotnya, bisa liat portofolio dari orang-orang yang pernah kesana.
"Pendekatan terhadap lingkungan dan objek. Etika dalam fotografi. Belajarlah dan mengenali lingkungan. Landscape harus memiliki tema dan tidak semrawut," bebernya.
"Kamera sudah banyak. Ada kamera, handphone, gopro, drone yang memiliki keunggulan berbeda. Drone mengambil angle dari atas. Gopro, mengambil kondisi bawah laut seascape. Tripod itu wajib untuk landscape dan seascape, guna untuk menstabilkan. Karena akan bermain di long exposure. Speeds yang rendah untuk gambar landscape yang luar biasa." sambung Nur Kholis.
"Jangan patah semangat menggunakan peralatan yang ada. Berusaha dan mau belajar untuk mengenali hal yang berkaitan dengan teknik,tools, dan lainnya. Semangat mengeksplorasi dan belajar," pungkasnya.
Kepala Program Studi Komunikasi Sekolah Vokasi IPB, Wahyu Budi Priatna dalam paparannya hanya menegaskan bahwa fotografi harus memiliki nilai. "Semoga dengan webinar ini, ketika jalan-jalan bukan hanya sekedar memotret tapi bisa menghasilkan hasil yang memiliki makna," pungkasnya.