SUKABUMIUPDATE.com - Sistem operasi Android Q segera resmi dirilis pada bulan Agustus mendatang. Meski belum sempurna, versi beta 4 dapat dinikmati secara gratis dan dilengkapi dengan mode gelap serta bug fixes.
Dilansir dari Tech Radar, 9 juli 2019, versi beta 4 telah mencapai tahap akhir Android Q API dan SDK resmi pada Juni lalu setelah melakukan serangkaian perbaikan. Sedangkan versi beta 5 dan 6 akan dirilis sebelum peluncuran resmi.
Lantas apa saja fitur baru yang diprediksi akan hadir pada sistem operasi Android Q?
Android Beam Tidak Tersedia di Android Q
Biasanya pengguna Android dapat melakukan metode peer-to-peer sharing¬ dengan membalikkan kedua sisi gadget, namun fitur Near Field Communication (NFC) itu tidak dapat digunakan pada sistem operasi Android Q.
Menutup Celah Privasi Pengguna
Menurut data International Computer Science Institute, beberapa aplikasi di Google Play Store telah mencuri data personal pengguna.
Meski telah menolak izin pemberian data, pembuat aplikasi dapat melacak data alamat MAC dari router yang terhubung ke telepon seluler.
Menanggapi permasalahan ini Google akan memperbaiki sistem Android Q sebelum rilis pada Agustus nanti.
Dapat Digunakan Pada Ponsel Lipat
Pada tahun 2019, Android Q dipersiapkan untuk ponsel lipat. Kehadirannya akan menjadi pelopor inovasi ponsel lipat di masa depan.
Sedangkan untuk para pengembang, Android Q beta 2 telah dilengkapi dengan fitur ponsel lipat pada Android Studio 3.5.
Peningkatan Multitasking
Ini akan mempermudah alur komunikasi ketika pengguna tengah melakukan pekerjaan lain. Sejauh ini telah diterapkan di Messages dan Hangouts. Namun, Google akan mengurangi waktu pengembangan metode baru ini.
Mode Gelap dalam Android Q akan disebut dengan Dark Theme. Mode ini dapat digunakan dalam dalam dua cara yang berbeda dan tetap berada pada bagian notifikasi layar.
Pertama, pengaturan tombol cepat Dark Theme yang beralih diantara standar Light Theme dan Dark Theme baru. Kedua, untuk menyalakan mode penghemat baterai yang secara otomatis akan menyala pada Dark Theme.
Fitur Privasi Baru
Pengguna akan memiliki kontrol lebih luas terhadap akses aplikasi, sehingga info lokasi, file sharing, foto dan video dapat dilindungi dari para peretas.
Android Q beta 3 juga memperkenalkan fitur baru bernama Scoped Storage, yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol akses penyimpanan eksternal (MicroSD).
Hal ini juga berfungsi untuk melindungi pengguna dari pencurian data MAC yang tehubung pada WiFi. Perubahan privasi baru menjadi tantangan sulit bagi pengembang Android Q.
Project Mainline
Semua perangkat yang menggunakan Android Q akan mendapatkan Project Mainline. Upaya baru ini dapat mempermudah pengguna dalam memperbarui bagian penting Android (modules) tanpa perangkat lunak lengkap.
Pembaruan ini dapat diunduh pada Google Play dan memuatnya tiap kali ponsel dinyalakan ulang. Hal ini digunakan untuk meningkatkan privasi dan keamanan.
5G
Android Q memiliki beberapa trik khusus untuk 5G. Sistem API baru memungkinkan aplikasi mendeteksi tingkat koneksi dan kelambatan pengguna, serta mendeteksi jika koneksi sedang diukur.
Live Caption
Live Caption dapat digunakan ketika ingin memberi teks pada video maupun audio ketika prosesi tengah berlangsung. Fitur ini tidak memerlukan koneksi internet, dan dapat menyalin teks dari pengenalan suara pada perangkat yang digunakan.
Sementara Project Euphonia meningkatkan pengenalan verbal untuk memproses kata-kata yang diucapkan oleh pengguna secara lebih baik, meskipun terdapat hambatan ketika berbicara.
Alat pengembang untuk aplikasi: pengaturan sistem, konektivitas, dan media
Pengembang dapat menunjukkan pengaturan sistem yang penting secara kontekstual dalam aplikasi mereka dengan memanfaatkan fitur 'Slices' di Android 9 Pie. Maka dari itu pengguna tidak perlu repot mengaktifkan ataupun mematikan data seluler maupun WiFi pada fitur pengaturan, namun melalui browser.
Penyesuaian konektivitas, termasuk Wi-Fi otomatis memungkinkan mode kinerja tinggi atau lamban. Mode ini berguna untuk hal-hal seperti game online atau panggilan suara.
Sedangkan media, pengguna dapat menggunakan fitur blur, bokeh maupun 3D. Android Q juga akan multimedia codec. AV1 dapat membuat tampilan gambar layanan streaming lebih jernih, Opus untuk pengkodean audio, dan HDR10 + untuk video dengan resolusi tinggi.
Berbagai Macam Perizinan untuk Menjaga Privasi
Android Q akan mengubah perizinan dari umum ke spesifik. Pengguna akan mengetahui gambaran umum tentang aplikasi yang telah diberikan izin untuk hal-hal tertentu, seperti lokasi atau akses mikrofon.
Pengguna dapat melihat aplikasi mana yang telah diakses ke kamera, daftar kontak dan lokasi. Bahkan dapat melihat izin aplikasi untuk mengatur apakah akses mati, aktif, atau hanya aktif saat aplikasi terbuka.
Alat Pengembang
Freeform windows akan kembali digunakan, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan mode tersebut setelah menekan dan menahan ikon aplikasi pada tinjauan aplikasi yang tengah digunakan.
Pengenalan Wajah untuk login dan pembelian
Versi Android berikutnya diprediksi akan menggunakan mode pengenalan wajah untuk verifikasi.
Tidak Ada Tombol Melainkan Kontrol Gerakan
Pengguna mungkin hanya dapat menggunakan sistem navigasi ini pada Google Pixel 3: tablet kecil di bagian bawah layar yang dapat digesek secara berputar.
Sumber: Tempo.co