SUKABUMIUPDATE.com - Nomor kontak WhatsApp Direktur Utama Tempo Toriq Hadad dibajak. Juru Bicara Facebook Indonesia menjelaskan bahwa sebab kemungkinan akun WhatsApp dibajak karena ada fitur keamanan yang tidak diaktifkan.
"Kemungkinan terbesar adalah peretas daftar aplikasi WhatsApp pakai nomornya pengguna. Dan karena fitur two factor authentication-nya tidak diaktifkan, jadi tidak ada proses verifikasinya," ujar Juru Bicara Facebook Indonesia, Senin malam, 1 Juli 2019.
Otentifikasi dua faktor atau verifikasi dua langkah adalah fitur opsional yang memberikan keamanan tambahan pada akun WhatsApp. Ketika mengaktifkannya, setiap upaya untuk memverifikasi nomor telepon di WhatsApp harus disertai dengan PIN enam digit yang dibuat dengan menggunakan fitur ini.
Toriq menceritakan awal mula kontak WhatsApp-nya dibajak, menurutnya ada dua kejadian yang kemungkinan menjadi penyebab nomornya diretas. Pertama, kata dia, Senin sore ada WhatsApp masuk tapi nomornya tanpa nama, seperti kontak yang belum di-save.
"Jadi dia bilang saya bisa save kalau saya membantu dia untuk menyetor notifikasi yang akan dikirim. Saya bilang kok ini ngapain," kata Toriq di Kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 1 Juli 2019.
Kemudian yang kedua, setelah itu ada nomor menelpon masuk, nomor tersebut dari luar negeri. Telpon masuk pertama datang dari nomor AS tanpa nama dan tidak diangkat.
"Terus ada telpon lagi, enggak saya angkat. Kemudian ada lagi, nomor depannya +60 itu berarti Malaysia. Ini saya angkat, begitu diangkat tidak jelas dan langsung saya matikan," kata Toriq.
Beberapa pesan dari tangkapan layar terlihat bahwa orang yang mengatasnamakan Toriq telah meminta untuk meminjam uang Rp 5 juta untuk dikirimkan ke nomor rekening 70423637140 Bank CIMB Niaga atas nama Herman. Kasus pembajakan WhatsApp ini sudah ditangani polisi.
SUMBER: TEMPO.CO