SUKABUMIUPDATE.com - Aplikasi pesan WhatsApp sedang menguji gagasan untuk membiarkan penggunanya membagikan unggahan dari status WhatsApp mereka ke aplikasi lain, demikiam dilaporkan laman The Verge, Rabu, 26 Juni 2019.
Mulai hari ini, pengguna dalam program beta WhatsApp bisa mendapatkan opsi berbagi baru di bawah status mereka. Fitur itu dapat digunakan untuk memposting status langsung ke cerita Facebook atau mengirimkannya ke aplikasi lain seperti Instagram, Gmail, atau Foto Google.
WhatsApp Status adalah fitur gaya Cerita Instagram layanan yang memungkinkan Anda memposting gambar, teks, dan video di profil Anda yang hilang setelah 24 jam. Meskipun ada tautan langsung untuk membagikannya ke Facebook, WhatsApp mengatakan bahwa itu tidak untuk menautkan akun Anda di dua layanan.
Dengan menggunakan API berbagi data iOS dan Android yang sama dengan setiap aplikasi lainnya, artinya data ditransfer antara aplikasi di perangkat. Bahkan jika Anda berbagi data ke layanan milik Facebook lain seperti Instagram, kedua postingan tersebut akan menjadi peristiwa terpisah dalam sistem Facebook.
Belum ada pilihan untuk membagikan status WhatsApp Anda secara otomatis ke layanan lain. WhatsApp ingin fitur tersebut menjadi keputusan aktif dari pihak pengguna. WhatsApp harus berhati-hati dalam menciptakan kesan berbagi data dengan Facebook.
Ketika Facebook memperoleh layanan pesan kembali pada 2014, WhatsApp berjanji itu tidak akan membagikan data pengguna dengan Facebook dan hanya akan berfungsi secara mandiri. Itu berubah pada 2016 ketika perusahaan mengatakan akan mulai berbagi data pengguna dengan Facebook.
Sejak itu, Facebook telah diingatkan oleh regulator Perancis dan Jerman untuk menghentikan praktik tersebut. Pada 2017, Facebook didenda $ 122 juta oleh Komisi Eropa.
Agar jelas, fitur berbagi status baru WhatsApp tidak melakukan salah satu dari berbagi data yang membuat Facebook bermasalah sebelumnya. Namun, ketika Facebook bergerak, memungkinkan pengguna dari ketiga layanan utamanya untuk saling mengirim pesan melalui satu backend teknis, bahkan fitur yang tampaknya tidak berbahaya seperti ini dapat berisiko dicermati.
Status WhatsApp telah berkembang untuk digunakan oleh 500 juta pengguna setiap hari. Pada 2020, akan menjadi tempat pertama dalam aplikasi WhatsApp untuk menampilkan iklan.
Sumber: TEMPO.CO