SUKABUMIUPDATE.com - Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2009 hingga saat ini, WhatsApp telah digunakan setidaknya oleh 1,5 miliar pengguna yang tersebar di seluruh dunia. Banyaknya pengguna tersebut dilansir dari financialexpress.com mengantarkan Whatsapp menjadi aplikasi perpesan yang paling disukai.
Selama satu dekade menjadi jembatan para penggunanya dalam berkomunikasi, WhatsApp tidak lepas dari permasalahan yang menuntut untuk segera diselesaikan. Maka dari itu, aplikasi yang saat ini dimiliki oleh Facebook ini selalu melakukan pembenahan dalam setiap pembaruannya, seperti yang baru baru ini dilakukan.
WhatsApp menghadirkan sejumlah fitur untuk pengguna Sistem Operasi Android yang dapat digunakan setelah pengguna melakukan pembaruan aplikasi WhatsApp mereka di Google Play Store.
Undangan untuk masuk grup
Fitur baru ini sangat membantu guna menghindarkan penggunanya diundang ke dalam grup tanpa seizin mereka. Fitur ini dapat digunakan dengan mengetuk menu privasi di WhatsApp, disana pengguna dapat mengubah pengaturan grup mereka menjadi ‘Kontak’, ‘Semua Orang’, atau ‘Tidak Ada’. Pengguna akan tetap dikirimi undangan untuk masuk grup jika mereka memilih 'Tidak Ada’. Sementara ini fitur ini hanya tersedia untuk pengguna beta saja.
Pemutar pesan suara berturut-turut
Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk dapat memutar pesan suara di WhatsApp satu demi satu tanpa perlu lagi mengetuknya satu demi satu terlebih dahulu. Aplikasi olahpesan lah yang nantinya akan akan memutar pesan suara tersebut.
Info penerusan
Telah diperkenalkan sejak tahun 2018, fitur ini berguna untuk membatasi peredaran berita palsu di aplikasi. Fitur tersebut saat ini telah semakin ditingkatkan sejak pertama kali diperkenalkan, pengguna dapat mengetahui apakah pesan merupakan pesan asli atau pesan terusan, serta mengetahui seberapa banyak pesan tersebut telah diteruskan hanya dengan mengetuk ikon ‘info’. Dilansir dari theverge.com, fitur ini berlaku untuk semua jenis pesan, baik teks, gambar, video, dan pesan suara.
"Konteks ekstra ini akan membantu membuat obrolan satu-satu dan grup lebih mudah diikuti," demikian yang diungkapkan pada blog.whatsapp.com yang kemudian dilansir oleh theverge.com.
Tab status berbasis algoritma
Pembaruan ini seperti yang diterapkan pada aplikasi Instagram, yaitu dengan melakukan kategorisasi berbasis algoritma dan tidak lagi berdasarkan kronologis. Dengan pembaruan ini, pengguna yang paling sering dihubungi ditempatkan di atas.
Penonaktifan akses unduh gambar profil
Bila sebelumnya pengguna dapat mengunduh gambar profil, dengan adanya pembaruan ini, pengguna tidak lagi dapat melakukan pengunduhan karena akses tersebut telah dinonaktifkan. Fitur ini sendiri dapat digunakan tidak hanya oleh pengguna WhatsApp Android, namun juga iOS. Walaupun demikian, fitur penangkapan layar (screen capturing) masih dapat menjadi solusi.
SUMBER: Tempo.co