Ahli: Smartphone Ciptakan Generasi Rapuh Secara Mental

Sabtu 17 November 2018, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Orang yang lahir pada tahun 1995 atau setelahnya, yang menghabiskan seluruh masa remaja mereka dengan smartphone, adalah generasi tidak bahagia, rentan mental dan menjalani kehidupan yang lebih terlindung dari generasi sebelumnya, menurut seorang ahli psikologi terkemuka, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 13 November 2018.

Seorang profesor psikologi telah menjuluki demografi terbaru ini sebagai 'iGen', orang muda yang dibesarkan dengan smartphone dan media sosial.

Menurut Profesor Jean Twenge dari San Diego State University, anak-anak muda ini mungkin adalah generasi teraman yang pernah ada tetapi menjadi dewasa dengan laju yang lebih lambat daripada beberapa dekade yang lalu.

"Generasi ini tidak cenderung untuk memiliki surat izin mengemudi, bekerja untuk pekerjaan berbayar, pergi kencan, minum alkohol, atau pergi keluar tanpa orangtua mereka dibandingkan dengan remaja sebelumnya," ujar Profesor Twenge sebagaimana dikutip Medical Xpress.

Namun, kurangnya pemenuhan yang dirasakan oleh orang-orang muda sebagai akibat dari waktu dengan smartphone mereka telah menyebabkan lonjakan depresi, menyakiti diri dan bunuh diri di kalangan anak muda, klaimnya.

Profesor Twenge mengatakan bahwa smartphone dan media sosial meningkatkan 'iGen' yang tidak bahagia.

Profesor Twenge dan rekannya Profesor Keith Campbell, dari University of Georgia, mempelajari lebih dari 40.000 anak-anak AS yang berusia antara dua dan 17 tahun untuk survei kesehatan nasional pada tahun 2016.

“Mereka memiliki perasaan bahwa mereka kehilangan sesuatu. Mereka menyadari bahwa berada di telepon sepanjang waktu mungkin bukan cara terbaik untuk hidup. Mereka tidak suka ketika mereka berbicara dengan seorang teman dan teman mereka sedang melihat telepon mereka,” ujarnya.

Profesor Twenge mengatakan bahwa sejak 2011 dia telah menyaksikan perubahan mendadak dalam perilaku dan kesehatan mental remaja, dengan lebih banyak yang merasa kesepian atau ditinggalkan, atau bahwa mereka tidak dapat melakukan sesuatu dengan benar, bahwa hidup mereka tidak berguna. Ini, katanya, semua gejala depresi.

"Gejala depresi telah naik 60 persen hanya dalam waktu lima tahun, dengan tingkat kerusakan diri seperti melukai (diri mereka) yang telah meningkat dua kali lipat atau bahkan tiga kali lipat pada anak perempuan," ungkap Profesor Twenge.

"Bunuh diri remaja telah berlipat ganda dalam beberapa tahun. Tepat pada saat smartphone menjadi umum, masalah-masalah kesehatan mental mulai muncul. Perubahan dalam bagaimana remaja menghabiskan waktu mereka sangat penting untuk kesehatan mental," tambahnya.

Untuk membantu orang muda menghadapi badai yang datang dari media sosial, Profesor Twenge menyarankan orang tua dan anak-anak untuk secara proaktif mengendalikan waktu luang mereka.

Penelitian sebelumnya telah menyarankan membatasi penggunaan media digital hingga sekitar dua jam sehari atau kurang untuk kesehatan mental orang muda usia 13 hingga 18 tahun. Jean Twenge adalah seorang penulis yang karyanya termasuk 'iGen' dan 'Generation Me.'

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug